Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Junaedi, Penyelam Sea World Perankan Barongan Bawah Air

Kompas.com - 04/03/2019, 19:44 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Junaedi merupakan salah satu penyelam yang ikut tampil dalam pertunjukan "Barongan, An Epic Underwater Show" di Sea World Ancol, Jakarta Utara, guna memeriahkan libur panjang Nyepi.

Dalam pertunjukan tersebut, Junaedi berperan penting karena ia menjadi satu dari dua penyelam yang menjadi barong, tokoh utama dalam pentas tersebut.

Menurut Junaedi, perannya itu tidak semudah yang dibayangkan.

Baca juga: Video Melihat Pertunjukan Barongan Bawah Air di Sea World Ancol

Sebab, beban kostum barong mencapai 30 kilogram.

"Mungkin karena bebannya saja yang lebih berat, ini beratnya sekitar 30 kilogram, yang penting bismillah saja," kata Junaedi, di Ancol, Jakarta Utara, Senin (4/3/2019).

Junaedi menuturkan, kostum seberat puluhan kilogram itu merupakan tantangan terberat dalam melakukan pertunjukan.

Baca juga: Libur Nyepi, Sea World Ancol Tampilkan Pertunjukan Barong Bawah Air

Menurut Junaedi, ia dan kawan-kawannya tidak memiliki persiapan khusus dalam melakukan tarian di bawah air.

Namun, ia tetap harus menjalani latihan di bawah air selama seminggu.

"Karena sebelum-sebelumnya, kan, kita sudah pernah main barongsai dalam air. Jadi kita main lagi barong Bali, sebenarnya sama saja mungkin bebannya saja yang beda," ujarnya. 

Baca juga: Mau Peduli Budaya Indonesia? Tonton Dulu Barongan di Blora

Junaedi yang sudah dua tahun menjadi penyelam di Sea World itu berharap, pertunjukan yang dipentaskannya dapat menghibur para penonton.

"Intinya kita bisa menghibur pengunjung dan pengunjung itu bisa lebih senang, gembira, ya kita merasa senang juga," kata Junaedi.

Aksi Junaedi dan kawan-kawan dapat disaksikan setiap pukul 10.45 dan 13.45 pada tanggal 7-10, 15, dan 16 Maret 2019.

Selain para penyelam, pentas tersebut juga menampilkan kesenian khas Bali lainnya seperti barong, tari pendet, dan musik rindik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com