Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Diguyur Hujan Deras, Waspadai Penyakit Leptospirosis!

Kompas.com - 06/03/2019, 20:32 WIB
Tatang Guritno,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat meminta warga segera mendatangi puskesmas dan rumah sakit terdekat jika mengalami gejala leptospirosis atau kencing tikus.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristy Wathini mengatakan, beberapa gejala leptospirosis adalah demam dan nyeri otot. 

"Gejala leptospirosis adalah demam disertai menggigil, sakit kepala, nyeri otot terutama di betis dan paha, serta munculnya bintik merah di selaput mata," ujar Kristy, Rabu (6/3/2019). 

Baca juga: Mengenal Leptospirosis, Penyakit yang Harus Diwaspadai di Wilayah Rawan Banjir

Warga harus semakin waspada karena beberapa akhir ke belakang, Jakarta kerap diguyur hujan deras.

Genangan yang disebabkan hujan sering terkontaminasi dengan kencing tikus.

Pihaknya meminta warga melindungi kaki saat melewati genangan. Selain itu, pihaknya juga meminta warga selalu menjaga kebersihan. 

"Tiap keluarga harus menyimpan makanan dan minuman di tempat aman yang terhindar dari kotoran dan kencing tikus. Selain itu juga meminimalisasi genangan di sekitar rumah agar tidak terkontaminasi kencing tikus," katanya. 

Baca juga: Penyakit Leptospirosis Bisa Sebabkan Gagal Ginjal hingga Kematian

Ia mengatakan, penyakit leptospirosis tidak boleh dianggap sepele karena dapat menyebabkan kematian.

"Maka segera bawa ke puskesmas dan rumah sakit terdekat. Petugas biasanya akan mencari tahu dengan bertanya apakah tempat tinggal pasien itu daerah banjir atau bukan," ujar Kristy. 

Adapun, hujan deras terus mengguyur Jakarta pada Selasa (5/3/2019) dan Rabu. Hujan deras menyebabkan genangan hingga banjir di Jakarta Barat dan Jakarta Utara. 

Baca juga: Cegah Leptospirosis, Warga Diimbau Bersihkan Sarang Tikus dan Genangan Air

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan tujuh wilayah di Indonesia masih berpotensi hujan hingga 12 Maret 2019. 

DKI Jakarta disebut sebagai salah satu wilayah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com