Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Ikut Uji Coba MRT Jakarta, Ingin Naik MRT Gratis hingga Pamer di Media Sosial

Kompas.com - 07/03/2019, 11:01 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Antusiasme masyarakat untuk mengikuti uji coba MRT fase 1 lintas Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) sangat tinggi.

Hingga Rabu (6/3/2019), tercatat sebanyak 144.623 orang telah mendaftar untuk mengikuti rangkaian uji coba itu.

Salah satu pendaftar bernama Ria Firmansyah, mengatakan, ia ingin mengikuti uji coba pada 12 Maret 2019.

Bahkan, ia telah mengajukan cuti bekerja agar bisa merasakan sensasi naik kereta MRT.

"Saya ikut hari pertama, sengaja ambil cuti kerja karena benar-benar ingin tahu gimana sih rasanya naik (kereta) MRT di Indonesia. Ini kan baru pertama ya di Indonesia. Biasanya saya hanya naik di Singapura, makanya saya sangat excited," kata Ria kepada Kompas.com, Kamis (7/3/2019) pagi.

Baca juga: Tersisa 140.977 Kuota untuk Uji Coba MRT Fase 1

"Sensasinya tuh pasti beda kalau naik MRT pas hari pertama, gratis, dan belum dibuka (secara komersial) untuk publik juga. Senang aja sih, bangga juga," lanjut dia.

Ria sangat mengapresiasi langkah PT MRT Jakarta yang memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengikuti uji coba ini.

Menurut dia, kesempatan ini membuat masyarakat ikut terlibat dalam pembangunan MRT.

"Acara (uji coba kereta MRT) ini sangat bagus ya, melibatkan masyarakat. Saya aja bangga cerita ke teman-teman saya kalau saya tuh bisa naik MRT loh. Padahal belum dibuka (secara komersial) untuk publik. Merasa ikut dilibatkan aja gitu dalam rangkaian pembangunan MRT Jakarta," papar Ria.

Bisa pamer di media sosial

Pendaftar lainnya bernama Iin Ariska juga mengaku antusias mengikuti uji coba MRT Jakarta. Ia mendaftar untuk uji coba kereta MRT pada 16 Maret 2019. 

Selama ini, ia mengikuti perkembangan pembangunan MRT Jakarta.

"Selama ini, kalau lewat Jalan Sudirman hanya bisa melihat pembangunannya (MRT Jakarta). Tapi sekarang saya bisa naik kereta MRT, gratis, pertama kali dibuka untuk publik juga. Senang aja sih, suatu kebanggaan tersendiri bagi saya," ujar Iin.

"Walaupun nantinya, MRT Jakarta memang dibuka untuk publik, tapi kan berbayar. Saat ini, gratis dan bisa pamer di sosmed (social media/media sosial) juga," lanjut dia.

Baca juga: Pemprov DKI Usulkan Tarif Rp 10.000 untuk MRT dan Rp 6.000 untuk LRT

Pendapat yang sama diungkapkan Fairuz. Ia sengaja mendaftar untuk ikut uji coba MRT Jakarta agar dapat mengunggah foto di akun media sosialnya.

"Mau pamer sih pastinya. Saya ingin menunjukkan saja, saya naik MRT Jakarta gratis loh," kata Fairuz.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com