JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Jakarta Pusat menerjunkan 900 personel untuk mengamankan unjuk rasa di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih 18, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2019).
"Pengamanan seperti biasa, tidak ada pengamanan khusus dari kami. Kami siapkan kurang lebih 900 personel untuk mengamankan aksi tersebut," kata Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Nengah saat dikonfirmasi, Jumat.
Baca juga: Anies: Dividen Delta Djakarta Ekuivalen dengan Pajak Alexis, Tak Terasa bagi Jakarta
Nengah mengungkapkan, pihaknya belum menyiapkan pengalihan arus lalu lintas terkait unjuk rasa itu.
"Kami melihat kondisi di lapangan ya seperti apa nanti. Pengalihan arus lalu lintas situasional ya," ujar Nengah.
Diberitakan sebelumnya, Organisasi kemasyarakatan (ormas) Jawara Betawi bersama Front Pembela Islam (FPI) dan Laskar Pembela Islam akan menggelar unjuk rasa di gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat pukul 13.00 WIB.
Unjuk rasa dilakukan untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencabut saham kepemilikan Pemprov DKI di PT Delta Djakarta Tbk.
Kebijakan pelepasan saham Pemprov DKI yang diusulkan Anies di PT Delta Djakarta Tbk ditolak oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
Prasetio tidak menyetujui pelepasan saham tersebut karena PT Delta Djakarta Tbk memberikan dividen bagi keuangan daerah.
Baca juga: PKS Dukung Anies Lepas Saham PT Delta Djakarta
Adapun pelepasan saham Pemprov DKI Jakarta di PT Delta Djakarta merupakan janji kampanye Anies dan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat kampanye Pilkada DKI 2017.
Pemprov DKI memiliki saham di PT Delta Djakarta Tbk sejak 1970 sebesar 26,25 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.