JAKARTA, KOMPAS.com - Pascakebakaran yang menghanguskan 34 kapal di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Sabtu (23/2/2019), puluhan kapal harus berlabuh di dermaga luar.
Kondisi ini dikeluhkan para anak buah kapal (ABK) yang mesti menjaga kapal karena sulitnya akses jalan ke pelabuhan.
"Susah kalau mau cari makan karena akses jalan terbatas," ujar Surono (22), teknisi salah satu kapal di dermaga luar saat ditemui Kompas.com, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2019).
Baca juga: Kebakaran Kapal di Muara Baru, Tak Taat Prosedur Berujung Pidana...
Adapun, para ABK di dermaga luar hanya memanfaatkan pancang laut untuk menahan air pasang agar tidak masuk ke daratan sebagai akses jalan.
Padahal, lanjut dia, pancang tersebut memiliki lubang dengan kedalaman kurang lebih 20 meter.
Selain itu, mereka juga menggunakan sampan yang ditarik sebagai alat transportasi ketika harus meninggalkan kapal.
Baca juga: 34 Kapal yang Terbakar di Muara Baru Tak Berasuransi
"Kami kalau mau jalan harus lewati (pancang laut) kayak begini, ngeri juga kalau jatuh ke dalam," ujar rekan Surono, Sean (27), ABK yang juga menjaga kapal di dermaga luar.
Senada dengan Surono, Sean menceritakan tidak ada penerangan di dermaga luar.
Hal itu membuat para ABK kesulitan ketika harus mencari makan pada malam hari.
Baca juga: Kerugian akibat Kebakaran Kapal Muara Baru Capai Rp 23 Miliar
"Ya akhirnya makan mie instan yang ada di dalam kapal saja, karena enggak ada penerangan kalau malam. Kami ngeri juga mau cari makan keluar," kata Sean.
Sementara itu, ABK lainnya, Sidung (33) mengeluhkan angin kencang ketika menjaga kapalnya hingga larut malam.
"Angin kencang, kapal goyang terus, kerja susah. Harus jaga tali kapal supaya tidak putus dan terbawa arus," ujarnya.
Baca juga: Tiga Tersangka Kebakaran Kapal di Muara Baru Dianggap Lalai
Sidung berharap kapal-kapal di dermaga luar bisa segera masuk kebdalam Pelabuhan Muara Baru.
Sekretaris Perusahaan Perum Perindo Agung Pamujo mengatakan, badan kapal terbakar yang masih berada di dermaga utara akan dipindahkan secara bertahap.
"Secara bertahap badan kapal dipindahkan bertahap," kata Agung.
Baca juga: Polisi Tunggu Hasil Labfor Kebakaran 34 Kapal di Muara Baru
Sebelumnya, kepolisian sudah menetapkan tiga tersangka dalam kasus kebakaran kapal di Pelabuhan Muara Baru pada Sabtu (2/3/2019).
Ketiganya berkaitan dengan aktivitas pengelasan di kapal Arta Mina Jaya yang menjadi sumber api pertama kebakaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.