BOGOR, KOMPAS.com — Sebanyak 14 korban luka-luka dalam peristiwa anjloknya kereta rel listrik (KRL) antara Stasiun Cilebut dan Stasiun Bogor, Minggu (10/3/2019), sudah dipulangkan dari rumah sakit, Senin (11/3/2019).
Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta PT KAI Edy Kuswoyo mengatakan, dua korban masih dirawat di rumah sakit.
"(Sebanyak) 14 korban sudah pulang kembali. Jadi yang tersisa penumpangnya itu tinggal dua (korban)," kata Edy di kawasan Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat, Senin.
Baca juga: Penyebab Anjloknya KRL di Bogor, Menurut Keterangan Para Saksi...
Korban yang masih dirawat adalah Lilis di Rumah Sakit Salak dan Shafa Mutia di RS Dr Suyoto, Bintaro.
Sementara itu, masinis KRL, Yakub, yang menjadi korban terparah sudah dalam kondisi baik dan telah dirujuk dari RS Salak.
"Sudah dirujuk ke rumah sakit Jakarta karena tempat tinggal mereka di Jakarta," ujarnya.
Baca juga: Jalur Pelintasan KA Kebon Pedes Belum Bisa Dilewati Kendaraan Setelah KRL Anjlok
Vice President (VP) Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa mengatakan, Yakub mengalami banyak benturan saat kejadian tersebut.
"Masinis masih perlu rawat inap, kan harus observasi ya, dikhawatirkan benturannya itu mungkin berakibat lain-lain," ujar Eva, Minggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.