Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus AKDP dan AKAP di Depok Wajib Masuk Terminal Jatijajar

Kompas.com - 12/03/2019, 09:02 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Semua bus antar kota dalam provinsi (AKDP) dan bus antar kota antar provinsi (AKAP) diwajibkan untuk masuk ke Terminal Jatijajar, Depok, Jawa Barat.

Semua bus AKAP diwajibkan masuk ke terminal mulai 13 Maret ini dan semua bus AKDP mulai 13 April mendatang.  

"(Pada) 13 Maret untuk seluruh bus AKAP dan 13 April bus AKDP diwajibkan masuk ke dalam Terminal Jatijajar," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, Dadang Wihana, Selasa (12/3/2019).

Dadang memastikan, pihaknya akan menindak tegas bus-bus yang masih berkeliaran di luar terminal setelah tanggal-tanggal tersebut.

Baca juga: Terminal Jatijajar Depok Mulai Diuji Coba

"Kami lakukan penegakan hukum di bawah komando Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) karena sudah dikategorikan pelanggaran izin," ujar Dadang.

Ia tak akan segan mencabut izin bus yang tidak masuk ke Terminal Jatijajar.

Soalnya, imbauan bus kota antar kota harus masuk Terminal Jatijajar sudah dilakukan kepada  pemilik PO Bus sejak soft launching terminal itu September 2018. 

“Kami ingin mengoptimalkan keberfungsian terminal yang sudah diresmikan tahun 2018 sehingga tidak akan ada lagi bus yang ngetem di UI maupun Pal,” kata dia.

Dadang mengatakan, pihaknya telah diminta BPTJ untuk segera memasang rambu-rambu lalu lintas di sekitar Terminal Bus Jatijajar demi memaksimalkan fungsi terminal tersebut.

“Nanti skemanya, bus masuk lewat Tol Citeureup - Cibinong - masuk Terminal Jatijajar. sedangkan bus yang keluar dari terminal, langsung masuk ke Tol Cijago,” kata Dadang.

Sementara itu, Terminal Terpadu Kota Depok saat ini masih dalam tahap pembangunan. Terminal tersebut nanti dikhususkan untuk kendaraan umum jenis angkutan kota (angkot) dan bus yang melayani perjalanan seputar wilayah Jabodetabek dan Bandara Soekarno-Hatta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com