JAKARTA, KOMPAS.com - Kapal nelayan penangkap cumi-cumi, KM Riki Baru, dilalap api saat berlayar di perairan Kepulauan Seribu, tepatnya di sekitar Pulau Paniki, Senin (11/3/2019) malam lalu.
Direktur Polisi Air Baharkam Polri Brigjen Lotharia Latif mengatakan, tiga orang awak kapal tewas dalam peristiwa tersebut.
"Dalam insiden kebakaran tersebut dilaporkan 14 orang selamat, 3 meninggal dunia dan 1 orang hilang," kata Latif dalam keterangan tertulis, Selasa siang kemarin.
Sebanyak 14 orang korban selamat baru dapat dievakuasi pada Selasa pagi setelah petugas gabungan dari Ditpolair Baharkan Polri serta Kantor SAR Jakarta melakukan upaya pencarian.
Baca juga: Korban Selamat Kapal Terbakar Kepulauan Seribu Ditemukan Terombang-ambing
Kasubdit Patroli Air Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri, Kombes Makhruzi Rahman mengatakan, mereka ditemukan terombang-ambing 21 mil dari lokasi kebakaran.
"Kurang lebih sekitar 21 mil dari lokasi kebakaran. Mereka semua ini berenang. Dari mulai jam 12 malam kami berangkat, jam 7 pagi tadi baru ketemu," kata Makhruzi.
Para korban selamat terombang-ambing di lautan selama berjam-jam dengan mengandalkan pelampung serta serpihan badan kapal yang mengapung di permukaan air.
Komandan Kapal Pelatuk Iptu Erwin Saputra menyebutkan, korban tampak lemas saat dievakuasi petugas. Setelah dibawa ke darat, mereka lalu dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
"Langsung kami evakuasi ke kapal, langsung kami kasih pertolongan, kami suruh ganti pakaian dan kami kasih minum," ujar Erwin.
Dengar suara ledakan
Gunawan, salah satu awak kapal yang selamat mengatakan ia mendengar bunyi ledakan sebelum api tiba-tiba muncul dan melalap badan kapal.
"Terjadi ledakan dua kali dan itu kami semua mulai panik, sudah nggak tahu harus ngapain, sudah langsung turun semua," ujar Gunawan.
Dari keterangan para korban selamat, api diduga muncul dari mesin radiator yang berada di dalam kapal.
Baca juga: Kesaksian Gunawan, Korban Kebakaran Kapal di Kepulauan Seribu
"Dugaan awal pengisian radiator. Pada saat mengisi radiator tiba-tiba ada percikan api yang menyebabkan kebakaran," kata Makhruzi.
Makhruzi menyebutkan, tiga awak kapal yang tewas tak sempat menyelamatkan diri dengan cara melompat ke laut. Jenazah ketiganya ditemukan oleh petugas SAR di dalam kapal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.