Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2018, Kasus Pelecehan Seksual di KRL Meningkat

Kompas.com - 13/03/2019, 16:10 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelecehan seksual yang terjadi di dalam kereta rel listrik (KRL) pada tahun 2018 mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2017.

Vice President Communication PT KCI Eva Chairunisa mengatakan, sebanyak 25 kasus pelecehan seksual terjadi pada tahun 2017, sedangkan 34 kasus pelecehan seksual terjadi selama tahun 2018.

"Terjadi kenaikan sebanyak sembilan kasus, tetapi bedanya pada tahun 2018 sebanyak 20 kasus dilaporkan ke pihak berwajib," kata Eva saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/3/2019).

Baca juga: Sidang Kasus Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dewas BPJS-TK Kembali Ditunda

Eva mengatakan, dari 25 kasus pelecehan seksual yang terjadi pada tahun 2017, tidak satu pun yang dilaporkan dan ditindak pihak berwajib. 

"Korban rata-rata enggak mau melapor, mungkin faktor malu atau apa. Bahkan ada yang sudah datang ke kami, tetapi enggak mau nyebutin identitas diri atau kronologi," ucapnya.

Ia menjelaskan, KRL pelintasan Bogor-Jakarta Kota menjadi rute dengan jumlah pelecehan seksual terbanyak.

Baca juga: Maksud Cat Call Apa Ya? Memang Disiul Termasuk Pelecehan Seksual?

"Sekitar 40 persen pelecehan terjadi di pelintasan Bogor-Jakarta, hal ini karena faktor kepadatan penumpang. Bogor-Jakarta itu sekali jalan bisa mengangkut 2.000 penumpang," ujar Eva. 

Dengan demikian, Eva menyebut pelecehan tak bisa dikontrol pihak KCI.

"Makanya kembali lagi kita lebih mengedukasi untuk melindungi diri, karena dengan kereta seramai itu kadang tidak bisa dikontrol," tuturnya. 

Baca juga: Simak! Ini Cara agar Terhindar dari Pelecehan Seksual di KRL

Guna mencegah semakin marak peristiwa pelecehan, PT KCI menggelar kampanye pelecehan seksual di transportasi publik, di Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2019).

Acara ini digelar dalam rangka hari perempuan internasional dan memberikan edukasi pencegahan pelecehan seksual.

Sebanyak 16 staf KCI berkeliling memegang papan dengan tulisan-tulisan edukasi hingga pencegahan pelecehan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com