Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Petugas Wanita Bersepatu Roda di "Pelican Crossing" DKI

Kompas.com - 13/03/2019, 21:03 WIB
Tatang Guritno,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Wanita (Gaswan) Dinas Perhubungan DKI Jakarta dibentuk khusus pertama kali pada November 2017.

Hal itu disampaikan Kasie Pengaturan dan Pemanduan (Turmandu) Bidang Pengendalian Operasional Dishub DKI Jakarta Kelik Setiawan.

"Saat itu Gaswan masih sedikit dan tugasnya masih dicampur dengan petugas pria. Namun seiring berjalan waktu saya berpikir perlu ada pemisahan, sebab ada perbedaan fungsi antar keduanya," terang Kelik pada Kompas.com saat ditemui di kantornya, Rabu (13/3/2019).

Baca juga: Dishub DKI Minta KNKT Ikut Selidiki Penyebab Transjakarta Terbakar di Pasar Baru

Akhirnya pertengahan 2018, karena kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggantikan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Bundaran HI dengan pelican crossing, barulah Gaswan punya tugas khusus.

"Pada 2018 itu akhirnya Gaswan punya tugas khusus untuk menjaga dan membantu masyarakat saat melintasi pelican crossing berada di sekitar kawasan Sudirman Thamrin," ujarnya.

Seiring berjalannya waktu, Gaswan yang awalnya berjumlah 21 orang bertambah menjadi 37 orang karena diperlukan untuk menjaga pedestrian di jalan protokol seperti di Jalan Sudirman-Thamrin, Wahid Hasyim, dan Medan Merdeka Selatan.

"Seiring dibangunnya jalur pedestrian di jalan protokoler, dengan tempatnya yang luas, bersih, dan friendly untuk pejalan kaki serta penyandang disabilitas, kami menambah personel untuk lakukan pengawasan," sebut Kelik.

Pengawasan itu perlu dilakukan sebab pedestrian yang luas sering disalahgunakan oleh pengendara motor.

Baca juga: Dishub DKI Minta Manajemen Sepeda Listrik Migo Urus Sertifikasi Kemenhub

"Kami sempat pasang patok besi agar pengendara motor tidak naik. Tapi imbasnya para penyandang disabilitas jadi tidak nyaman, maka kami cabut patoknya, dan turunkan Gaswan menjaga area pedestrian," papar Kelik.

Karena tugasnya bertambah dengan menjaga pedestrian, maka Kelik memberikan alat transportasi untuk Gaswan. Mereka dibekali sepatu roda, sepeda, serta otopet.

"Untuk memudahkan mereka bertugas kami sediakan tiga alat transportasi itu, hasilnya bagus, masyarakat ternyata kalau diingatkan Gaswan, nurut-nurut," pungkas Kelik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com