Dalam ruangan itu, Danny juga menyimpan sejumlah poster film yang sebelumnya ditempel di depan ruangan bioskop Mulia Agung, antara lain poster film "Emak Pengin Naik Haji" dan "Timang-timang Anakku Sayang".
Ia berharap, generasi milenial lebih mengenal sejarah film.
Ia mengaku tak keberatan jika ada anak-anak yang mau menonton film menggunakan proyektor analognya.
Baca juga: Bioskop Rakyat Ditargetkan Dibangun di 3 Pasar Jakarta
"Sekarang, kan, sudah beralih ke digital, semua film bisa ditonton melalui handphone. Kalau ada yang mau menonton film menggunakan proyektor analog ini, ya saya persilakan. Sudah saatnya generasi muda juga mengenal sejarah pemutar film," katanya menutup perbincangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.