Kakorlantas: Korban Kecelakaan Dominan Milenial

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Indonesia (Korlantas Polri) Irjen Refdi Andri mengatakan, sebagian besar korban yang meninggal akibat kecelakaan merupakan usia produktif, dari 17 tahun sampai 36 tahun.

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kata dia, ada 32.000 korban yang meninggal dunia per tahun di Indonesia akibat kecelakaan.

"Korban kecelakaan meninggal dunia itu dominan usia produktif, apalagi usia milenial dan setengahnya dari itu adalah kalangan mahasiswa," ujar Refdi di GBK, Jakarta Pusat, saat menghindari acara Touring Lintas Milenial, Sabtu (16/3/2019).

Kegiatan ini diikuti pengendara dari 90 komunitas motor sejumlah daerah.

Baca juga: Melalui Film, KPU Sosialisasikan Pemilu kepada Milenial

Dia juga mengatakan, rata-rata, 100.000 kecelakaan lalu lintas terjadi di Indonesia setiap tahun.

"Penurunan kecelakaan tersebut tidak begitu signifikan setiap tahunnya. 100.000 jiwa itu ada yang mengalami luka berat, luka ringan, trauma, belum lagi kerugian-kerugian akibat kerusakan kendaraan," ucap dia.

Karena tingginya angka kecelakaan ini, pihaknya menyosialisasikan tips aman berkendara, khususnya bagi milenial.

"Oleh karena itu, kami harapkan kegiatan ini dan banyaknya kehadiran kaum milenial yang dominan bisa menyampaikan pesan ke semua lapisan agar aman berkendara," ucap dia.

Tampak yang menghadiri Touring Lintas Milenial tersebut sebagian besar anak muda.

Baca juga: Comnews UMN 2019: Dominasi Generasi Milenial di Era Digital

Sebagian besar anak muda tersebut datang secara konvoi menggunakan motor dari daerah yang berbeda-beda.

Kampanye aman berkendara yang digelar Polda Metro Jaya ini diikuti para milenial.

Kegiatan ini juga dimeriahkan atraksi dari 12 penerjun yang tiga di antaranya membawa bendera Millenial Road Safety Festival 2019, Polri, Polda Metro Jaya, dan bendera Indonesia.

Ada pula atraksi dari para polwan yang mengendarai motor gede (moge).