Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dede, Narapidana Sekaligus Tukang Cukur di Rutan Depok

Kompas.com - 17/03/2019, 06:30 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Rumah tahanan ternyata tak seseram yang dibayangkan Dede Sumantoro.

Di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Depok, narapidana kasus narkoba ini bisa menyalurkan keahliannya mencukur rambut para tahanan lain.

Kompas.com berkesempatan mengunjungi pada rumah tahanan tersebut pada Jumat (15/3/2019). Terdapat babershop dalam ruangan kecil sekitar 4 X 3 meter.

Seperti barbershop pada umumnya, ruangan tersebut dilengkapi cermin besar, kain kap penutup pakaian, alat cukur, dan kipas angin.

Para tahanan duduk mengantre untuk potong rambut. Di ruangan itu, Dede yang mengenakan kaos hitam bertuliskan Rutan Depok tengah fokus mencukur rambut tahanan.

"Saya modelnya old school ya, Pak. Dirapiin dikit kiri-kanannya," ucap pelanggannya.

Baca juga: Cerita Tukang Cukur 4 Dekade Ibu Kota, Tidur di Masjid hingga Dirampok Orang Mabok

Dede bercerita, setelah dirinya divonis 5 tahun penjara lantaran mengonsumsi narkoba, ia sempat stres dan pernah berpikir untuk mengakhiri hidupnya.

Namun, hal itu tak berlangsung lama. Ia memutuskan untuk bangkit dengan mengajukan dirinya menjadi tukang cukur di rutan Depok. Dede tak mau larut dalam keterpurukan dengan mencari kesibukan melalui kegiatan mencukur rambut.

Berbekal ilmu dari temannya yang membuka barbershop, ia menyalurkan keahliannya tersebut untuk menolong teman-teman narapidana yang ingin potong rambut.

Memotong rambut tahanan hingga pegawai rutan

Setiap pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, Dede menunggu datangnya pelanggan.

Mulai dari narapidana kasus pencurian, narkoba, hingga kasus pembunuhan sudah dicukur rambutnya oleh Dede. Tak hanya para tahanan, pegawai rutan bahkan ustaz di masjid rutan juga sudah menjadi langganan Dede.

Baca juga: Jadi Tukang Cukur Pribadi SBY, Agus Kerap Diminta Cukur Rambut Menteri dan Pejabat

Dede mengaku sempat takut memotong rambut para tahanan. Apalagi tahanan yang kasusnya terkenal menyeramkan.

"Ya awalnya takut apalagi yang wajahnya seram gitu kan, tapi lama kelamaan sudah terbiasa juga," ucap Dede.

Dede mengaku bersyukur diberi kesempatan dan akhirnya dipercaya menjadi tukang cukur di rutan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com