Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Pelabuhan Sambas, Jokowi Bilang Pelabuhan Ini Dulu Terkenal

Kompas.com - 17/03/2019, 20:57 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meresmikan pengoperasian Terminal Penumpang dan Dermaga Pelabuhan Sambas, Kota Sibolga, Minggu (17/3/2019). Pelabuhan terbesar di Pantai Barat Sumatera ini menjadi pedongkrak pertumbuhan ekonomi Sumatra Utara, khususnya di Pantai Barat.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan penekanan sirene oleh Jokowi, Edy Rahmayadi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Utama Pelindo 1 Bambang Eka Cahyana, Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk, dan Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung.

Jokowi dalam sambutannya mengharapkan Pelabuhan Sambas dapat kembali menjadi salah satu pelabuhan vital di Indonesia. Pasalnya, pada 1970-an pelabuhan itu merupakan salah satu pelabuhan terkenal. Penataan dan pelayanan pelabuhan itu dapat mendorong peningkatan distribusi logistrik barang dan jasa.

"Kapasitas kontainernya bisa sampai 20.000 TEUs setahun, meningkat besar sekali. Ukuran kapal dulu 2.000 GT sekarang sudah sampai ke 6.000 GT, artinya kapal besar bisa bersandar di sini," kata Jokowi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu malam.

"Pelabuhan ini waktu kita SD sangat terkenal sekali. Anak SD tahun 70-an tahu semuanya. Ini yang perlu kita bangkitkan lagi, fungsi pelabuhan untuk mobilitas barang dan jasa,” tambah Jokowi.

Dia juga mengapresiasi penataan dan pengembangan yang telah dilakukan. Hal itu telah  menjadikan Pelabuhan Sambas jadi pelabuhan modern yang memiliki desain terbaik se-Asia Pasifik.

“Saya baru dibisikin sama Dirut Pelindo kalau desain pelabuhan ini menang sebagai desain terbaik di Asia Fasifik,” kata Jokowi.

Direktur Utama Pelindo 1 Bambang Eka Cahyana mengatakan, Pelabuhan Sambas sekarang sudah terpadu dengan dermaga kontainer dengan jarak yang cukup jauh sehingga akan lebih nyaman.

Selain itu, dermaga multipurpose juga diperpanjang menjadi 153 meter dengan lebar 35 meter. Kemudian ada pembangunan countainer yard, mooring berthing dolphin, satu fix crane untuk beban maksimal 40 ton dan skybridge 150 meter yang menghubungkan terminal penumpang dengan dermaga ferry.

“Peningkatan container yard juga drastis karena per tahunnya Pelabuhan Sambas sanggup menangani hingga 20.000 TEUs. Dulu hanya mampu menangani satu kapal untuk bersandar di dermaga, sekarang bisa empat kapal sekaligus,” kata Bambang.

Selain itu, Pelindo I juga memperhatikan desain bangunan Terminal Penumpang Pelabuhan Sambas. Bangunan terdiri dari dua lantai, memiliki rooftop seluas 2,766 meter persegi dan desain yang menggabungkan unsur modern dan unik.

Usai peresmian, Jokowi dan rombongan menuju lokasi ledakan bom pada minggu lalu yang hanya berjarak 300 meter dari pelabuhan. Selepas itu, Presiden langsung menuju Bandara FL Tobing di Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah untuk terbang ke Halim Perdana Kusuma, Jakarta dan mengakhiri kunjungan kerja tiga harinya di Sumatra Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com