Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Bekasi Janjikan Kompensasi Uang, Warga Buka TPA Burangkeng

Kompas.com - 18/03/2019, 12:30 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng di Kabupaten Bekasi yang sebelumnya ditutup paksa akhirnya sudah dibuka warga Desa Burangkeng mulai hari ini, Senin (18/3/2019).

Ketua Tim 17 perwakilan warga Desa Burangkeng, Ali Gunawan mengatakan, TPA sudah dibuka pihaknya sejak pukul 08.00 WIB.

Sejumlah truk sampah pun sudah mulai memasuki TPA untuk membuang sampah yang sudah lama menumpuk.

"Sudah mulai dibuka tadi pagi, sudah (truk sampah masuk TPA) sekitar jam 8," kata Ali saat dikonfirmasi, Senin.

Ali menjelaskan, pembukaan TPA itu menyusul adanya kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Bekasi dengan warga Desa Burangkeng mengenai pemberian kompensasi berupa uang.

Baca juga: Polemik TPA Burangkeng, Pemkab Bekasi Tawarkan Opsi Kompensasi Lewat Dana Desa

Pemkab Bekasi melalui Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bekasi menyatakan berjanji akan memberikan segala kompensasi yang dituntut warga Desa Burangkeng, termasuk kompensasi berupa uang.

"Intinya Pemerintah Kabupaten Bekasi berjanji memberikan kompensasi ke warga Burangkeng. Berbentuk uang pun siap memberikan konpensasi, asal ada aturan yang jelas mengenai itu. Jadi Pemda walau memberikan (kompensasi), jangan sampai melanggar aturan," ujar Ali.

Agar tak menyalahi aturan, Pemerintah Desa Burangkeng akan studi banding ke Pemerintah Kota Bekasi untuk belajar mengenai dasar hukum yang jelas tentang pemberian kompensasi berupa uang kepada warga.

Pemkot Bekasi diketahui sudah lebih dahulu menerapkan pemberian kompensasi berupa uang kepada warga Bantargebang yang terdampak negatif keberadaan TPST Bantargebang.

Hal itu berdasarkan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kami ada rencana studi banding ke Kota Bekasi. Dasar hukum apa yang membuat Kota Bekasi bisa memberikan bantuan langsung tunai kepada warga yang terkena dampak TPA," tutur Ali.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Kabupaten Bekasi Dodi Agusa membenarkan bahwa TPA sudah dibuka dan truk sampah mulai memasuki kembali TPA untuk membuang sampah.

Baca juga: Polemik TPA Burangkeng, Aksi Tutup Paksa hingga Harapan Warga

"Sudah dibuka. Kesepakatan warga ada beberapa item yang tadinya agak buntu. Jadi yang tadinya berupa uang bau, diambil kesimpulan, ADD (Anggaran Dana Desa) desanya nanti ditambah karena ada sampah di situ," ujar Dodi.

Adapun sejak Senin (4/3/2019) lalu, ratusan warga Desa Burangkeng berunjuk rasa di depan TPA Burangkeng dengan menutup TPA dan tak memperbolehkan ada aktivitas di dalam TPA.

Akibat selama 13 hari TPA ditutup, sampah menumpuk di sejumlah wilayah Kabupaten Bekasi.

Tuntutan warga Desa Burangkeng sebelumnya antara lain meminta dibangun saluran air di permukiman warga, diberikan uang kompensasi dari Pemkab Bekasi, perbaikan akses jalan TPA, pemeliharaan serta pembenahan TPA, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com