Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaikan Tak Kunjung Rampung, Begini Kondisi "Skatepark" di "Flyover" Slipi

Kompas.com - 18/03/2019, 13:12 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Skatepark di kolong flyover Slipi, Jakarta Pusat ditutup Suku Dinas Kehutanan Jakarta Pusat lantaran mengalami kerusakan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Senin (18/3/2019), di pintu masuk taman dengan anggaran Rp 800 juta itu dipasangi sebuah spanduk putih bertuliskan "Mohon Maaf FO Slipi Skatepark Tidak Dapat Digunakan untuk Sementara Waktu Sedang Ada Pekerjaan Perbaikan Arena Skateboard Harap Maklum Terimakasih".

Di pintu juga dipasangi garis hitam kuning agar warga tidak memasuki area tersebut.

Baca juga: Belum Diresmikan, Lintasan Skateboard di Skatepark Flyover Slipi Rusak

Ketika melewati area pintu masuk, terlihat keramik-keramik yang terpasang banyak yang pecah. Beberapa bagian keramik yang pecah tersebut ditambal dengan semen.

Seluruh area skateboard turut dipasangi garis pembatas hitam kuning. Salah satunya di lintasan half pipe.

Di bagian lintasan terlihat banyak sekali bekas tambalan-tambalan semen yang sudah mengering.

Hal serupa juga ditemui di bagian cekungan atau bowl. Bahkan untuk kawasan ini tambalan terlihat kasar dan tak rata dengan bagian yang tidak mengalami kerusakan.

Skatepark di bawah Flyover Slipi, Jakarta Pusat ditutup lantaran mengalami kerusakanKOMPAS.com/ JIMMY RAMADHAN AZHARI Skatepark di bawah Flyover Slipi, Jakarta Pusat ditutup lantaran mengalami kerusakan

Tambalan-tambalan semen juga terlihat di lintasan yang terletak pipa-pipa besi tempat para skateboarder melakukan trik grinding. Di lokasi yang sudah ditambal pun nampak kembali retak.

Tak terlihat petugas-petugas yang mengerjakan perbaikan arena skatepark. Hanya ada tiga sekuriti yang berjaga dan seorang petugas Dinas Lingkungan Hidup yang membersihkan lokasi.

Dendi, salah seorang sekuriti yang bertugas mengatakan, taman tersebut sudah ditutup dan diperbaiki dari Rabu (13/3/2019).

"Taman ini sebenarnya belum diresmikan, tapi karena sudah selesai, daripada (warga) ribut-ribut di luar, jadinya dibolehin saja yang main," kata Dendi kepada Kompas.com di lokasi pada Senin (18/3/2019).

Baca juga: Sebentar Lagi Kota Depok Punya Alun-alun, Ada Skatepark hingga Wall Climbing

Ia menuturkan, sampai kemarin para petugas dari Suku Dinas Kehutanan Jakarta Pusat masih melakukan perbaikan. Namun, ia belum mengetahui sampai kapan perbaikan akan dilakukan.

"Kami tunggu arahan (dari Sudin Kehutanan) saja," kata Dendi.

Pembangunan skatepark di kolong flyover Slipi dimulai pada Oktober 2018.

Ide pembangunan muncul karena banyaknya pemulung dan pedagang kaki lima (PKL) yang memanfaatkan taman flyover Slipi Petamburan sebagai tempat mereka berkumpul.

Oleh karena itu, Pemkot Jakpus ingin menyulap taman yang kotor dan kumuh tersebut menjadi tempat berkumpul yang menarik bagi warga Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com