Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bajak 2 Truk Tangki Pertamina, Pengunjuk Rasa Mengaku Spontan

Kompas.com - 18/03/2019, 14:03 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Humas Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki (SPAMT) Wadi Atmawijaya menyebut pihaknya tak merencanakan akan membajak mobil truk tangki Pertamina.

Ia mengatakan, hal tersebut terjadi secara spontan karena kekecewaan.

"Oh tidak, kami spontanitas (membajak) karena didasari rasa kecewa kami terkait pasca-bertemu dengan Bapak Presiden, yang harapan kami selaku warga negara kita mengadukan ke Presiden ada titik temu penyelesaian atau ada tindaklanjut yang serius," ucap Wadi di Silang Monas Barat, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2019).

Pembajakan mobil truk tangki PT Pertamina yang dibawa dari Gerbang Tol Ancol ini bersamaan dengan unjuk rasa yang dilakukan di monas.

Wadi menyebut para pengunjuk rasa merupakan para sopir yang diputus hubungan kerja (PHK). Ada 1.095 sopir yang terkena PHK.

Baca juga: Polisi Periksa 4 Saksi dan 10 Terduga Pembajak Truk Tangki Pertamina

Mereka menuntut agar anak perusahaan PT Pertamina yaitu PT Pertamina Patra Niaga dan Elnusa Petropin segera memenuhi tuntutan.

"Sebenarnya aksi ini tindaklanjut dari aksi kita dari mulai 2016 permasalahan pelanggaran hak formatif di lingkungan perusahaan BUMN," kata dia

"Adapun kenapa kita bergerak dari mulai 2017 karena selaku anak perusahaan BUMN mem-PHK kami yang mayoritas pekerja telah berpuluh puluh tahun di-PHK secara tidak manusiawi hanya melalui SMS tanpa ada hak-hak sedikit pun yang dibayarkan," lanjutnya.

Wadi mengaku pihaknya sudah beberapa kali dimediasi oleh Suku Dinas Tenaga Kerja, Kementerian Tenaga Kerja, hingga Kepala Staf Kepresidenan (KSP) dan Sekretaris Negara.

"Balik lagi semua pihak-pihak yang kita temui tidak juga bisa menyelesaikan hak-hak normatif pekerja di lingkungan perusahaan BUMN," ucap Wadi.

Baca juga: Pendemo Membajak 2 Truk Tangki Pertamina di Monas, Ini Kronologinya...

Sebelumnya, dua buah truk tangki milik PT Pertamina (Persero) dibajak di Gerbang Tol Ancol, Jakarta Utara.

Pembajakan dilakukan oleh sejumlah pendemo yang melakukan aksinya di kawasan Monas.

"Informasi (pembajakan truk tangki) itu benar. Kejadiannya tadi pagi jam 05.00 WIB," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdi saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/3/2019).

Budhi menjelaskan, peristiwa pembajakan itu terjadi setelah dua truk tangki tersebut melakukan pengisian bahan bakar di SPBU Plumpang, Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com