Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belum Tentukan Status Hukum Pelaku Penusukan di Halte Transjakarta

Kompas.com - 18/03/2019, 19:46 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Timur masih menunggu hasil tes kejiwaan terhadap Sudirman, pelaku penusukan di Halte Transjakarta BKN, Kamis (14/3/2019) lalu.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Ady Wibowo mengatakan, hasil tes kejiwaan Sudirman akan keluar dalam waktu dua pekan setelah tes kejiwaan dimulai.

"Sekarang kan tersangkanya masih di rumah sakit, masih penanganan Rumah Sakit Kramatjati karena hasilnya belum keluar, biasanya dua minggu," kata Ady di Mapolres Metro Jakarta Timur, Senin (18/3/2019).

Ady mengatakan, hasil tes kejiwaan akan menentukan kelanjutan proses hukum Sudirman.

Baca juga: Kronologi Penusukan Penumpang Transjakarta di Halte BKN Cawang

Bila tidak terbukti alami gangguan kejiwaan, Sudirman dapat dikenakan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan.

Sementara itu, apabila Sudirman ternyata mempuntai gangguan jiwa, ia akan dikembalikan kepada keluarganya untuk ditangani lebih lanjut.

"Itu berdasarkan keluarganya, itu sudah lepas dari Polri-nya, nanti dari keluarganya (yang membawa ke panti sosial)," ujar Ady.

Sebelumnya, seorang penumpang transjakarta ditusuk oleh orang tak dikenal di Halte Transjakarta BKN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (14/3/2019).

Korban yang berinisial ES (29) ditusuk oleh pelaku yang diketahui bernama Sudirman (52) secara tiba-tiba sekitar pukul 11.20 WIB. Alhasil, korban menderita luka tusuk di kaki.

aat diperiksa, pelaku mengaku telah mendengar bisikan roh halus sebelum melakukan penusukan terhadap ES.

Baca juga: Pelaku Penusukan Penumpang Transjakarta Mengaku Dengar Bisikan Roh Halus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com