Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru 12 Orang Terkait Pembajakan Truk Tangki Pertamina

Kompas.com - 19/03/2019, 18:52 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memburu 12 orang terkait aksi pembajakan truk tangki milik PT Pertamina (Persero) di dua lokasi berbeda, yakni di depan Mall Artha Gading dan putaran (u turn) Podomoro, Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Senin (19/3/2019) kemarin. Ke-12 orang itu tergabung dalam Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki (SPAMT) yang berunjuk rasa di kawasan Monas, Senin kemarin.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, tujuh orang yang merupakan bagian dari para demonstran melakukan aksi pembajakan truk tangki di depan Mall Artha Gading.

Baca juga: Polisi Tetapkan 5 Tersangka Kasus Pembajakan Truk Tangki Pertamina

"Ada tujuh orang yang sedang kami cari sampai sekarang yakni D, A, AF, DA, AR, T, AL. Semua identitas tersebut kami dapatkan setelah kami melakukan pemerikasaan pada lima tersangka," kata Argo di Polda Metro Jaya, Selasa ini.

Sementara lima pengunjuk rasa lainnya melakukan aksi pembajakan di putaran Podomoro, Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara.

"Ada lima orang yang kami cari untuk pembajakan di TKP kedua (putaran Podomoro) yakni S, NS, A, SP, dan B. Perannya akan kami sampaikan setelah kami tangkap," ucap Argo.

Polisi telah menetapkan lima tersangka terkait pembajakan truk tangki itu, yakni N, TK, WH, AM, dan M. Kelima tersangka tersebut telah ditahan di Polda Metro Jaya.

Mereka akan dijerat dengan pasal berlapis, yakni pasal perampasan atau pemerasan dan atau pengerusakan dan atau perbuatan tidak menyenangkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 365 KUHP atau Pasal 368 KUHP dan atau Pasal 170 KUHP dan atau Pasal 335 KUHP.

Baca juga: Polisi Sebut Ada 16 Tersangka dalam Kasus Pembajakan Truk Tangki Pertamina

Ancaman hukumannya maksimal 20 tahun penjara.

Pembajakan truk tangki itu dilakukan sejumlah pengunjuk rasa dari SPAMT lantaran mereka merasa kecewa karena hak-hak normatifnya tidak dipenuhi setelah di-PHK dari PT Pertamina Patra Niaga dan Elnusa Petropin, dua anak usaha milik Pertamina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com