Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemis di Bogor Diduga Punya Mobil, Ini Penjelasan Satpol PP

Kompas.com - 20/03/2019, 14:49 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah foto seorang pria memakai baju koko putih dan sarung bermotif kotak-kotak tengah membuka mobil menjadi viral di media sosial sejak Selasa (19/3/2019).

Diduga pria tersebut merupakan pengemis yang biasa mangkal di sekitar simpang lampu merah Lotte Mart Yasmin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Warganet sontak memperbincangkan foto itu, sebab banyak yang heran setelah melihat pengemis memiliki mobil.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor, Herry Karnadi, kemudian memberikan penjelasan mengenai sosok pengemis itu.

Herry mengungkapkan bahwa Abah dan anaknya, Maman Hermawan, memang memiliki mobil dengan nomor polisi F 1663 NM.

"Iya benar, yang bersangkutan memiliki mobil," kata Herry saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/3/2019).

Baca juga: Fakta Legiman, Pengemis Kaya Raya Asal Pati, Sehari Rp 1 Juta hingga Tabungan Rp 1 Miliar

Viral seorang pengemis di Kota Bogor diduga memiliki mobil. Informasi ini beredar di media sosial sejak Selasa (19/3/2019).Satpol PP Kota Bogor Viral seorang pengemis di Kota Bogor diduga memiliki mobil. Informasi ini beredar di media sosial sejak Selasa (19/3/2019).
Menurut dia, pengemis yang biasa dipanggil Abah itu biasa mangkal di perempatan Yasmin sejak pukul 07.00 WIB. Kemarin, Satpol PP menemui Abah namun tidak menindaknya. Akan tetapi, pada hari ini Abah terjerat penertiban.

"Hari ini, pukul 10.00 WIB dilakukan penertiban terhadap pengemis itu di warung dekat Masjid Baitur Ridwan. Terlihat juga mobil pengemis beserta sopir yang juga anak pengemis itu," ujar Herry.

Berdasarkan informasi yang didapatkan Satpol PP Kota Bogor, Abah dan anaknya tinggal di Kampung Kalong Tonggoh, Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.

Selain itu, di media sosial juga sempat disebutkan bahwa pengemis tersebut merupakan juragan angkutan kota (angkot) dan juga memiliki tiga istri.

Namun hingga saat ini informasi tersebut masih diselidiki dan akan didalami lagi oleh pihak Satpol PP Kota Bogor untuk didata.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com