Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Perawat di Ragunan yang Dampingi Siamang Sakit...

Kompas.com - 21/03/2019, 08:21 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ciki, seekor siamang yang ada di Pusat Primata Schmutzer, Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan sudah bisa bergabung di kandang utama bersama dengan siamang-siamang lain. Kondisi fisik Ciki kini sudah sehat.

Awalnya, Ciki diserahkan seorang warga ke Taman Margasatwa Ragunan dalam kondisi terpisah dari induknya sekitar tiga tahun silam.

Ciki yang kala itu masih berusia satu setengah tahun mengalami stres, mengakibatkan sekujur tubuhnya berjamur.

Jamur-jamur tersebut kemudian merontokkan seluruh bulu yang ada di tubuhnya.

Baca juga: Mengintip Perawatan Bayi Siamang dan Beruang Madu oleh BKSDA Banda Aceh

Risky Amalia (24), perawat di karantina Pusat Primata Schmutzer Taman Margasatwa Ragunan adalah sosok yang menyelamatkan hidup hewan tersebut.

Ia mengungkapkan, awalnya tak ada yang mau menyentuh Ciki yang dalam kondisi seperti itu.

Namun karena merasa sadar akan tanggung jawabnya sebagai perawat, Risky kemudian mengambil alih tugas untuk merawat Ciki.

"Akhirnya dirawat sama saya, setiap hari diolesin ketokonazol, obat jamur. Terus dikasih yang enak-enak deh makanannya. Terus itu buat numbuhin bulu, dijemur setiap pagi, dimandiin gimana caranya kayak anak bayi biasa. Akhirnya lama-lama tumbuh bulu sampai sekarang gede," kata Risky saat ditemui Kompas.com di Taman Margasatwa Ragunan, Rabu (20/3/2019).

Selain melakukan perawatan-perawatan tersebut, Risky juga rutin menggendong dan memeluk Ciki.

Bukan tanpa alasan, hal itu ia lakukan karena memang primata jenis siamang ini selalu melakukan hal tersebut kepada induknya, setidaknya hingga usia tiga tahun.

Satu hal yang cukup menyulitkan Risky ialah Ciki tidak terlalu suka dirawat oleh perawat pria.

Baca juga: BKSDA Aceh Lepas Liarkan Kembali Siamang dan Kukang ke Habitatnya

Ia sendiri tidak begitu mengetahui apa alasannya. Namun saat ia dirawat oleh pria, biasanya Ciki akan ngambek dan tak mau beraktivitas.

"Kalau dia lagi nangis, beneran nangis itu, beneran sampai guling-guling benar itu kayak anak kecil, bocah banget. Ini pertama kali juga aku ngelihat monyet yang kayak gitu, bener kayak anak sendiri jadinya," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com