Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif MRT Jakarta Baru Diputuskan Setelah Diresmikan Presiden Jokowi

Kompas.com - 21/03/2019, 09:57 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris DPRD DKI Jakarta M Yuliadi mengatakan, DPRD DKI Jakarta baru akan menggelar rapat pimpinan gabungan (rapimgab) untuk memutuskan subsidi dan tarif transportasi moda raya terpadu (MRT) Jakarta pada Senin (25/3/2019). 

Dengan demikian, tarif MRT Jakarta fase 1 rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) baru diputuskan setelah peresmian transportasi publik itu pada Minggu (24/3/2019).

"Rencana Senin siang, diharapkan selesai. Kalau di rapimgab setuju, ya sudah, keluar surat rekomendasi (putusan subsidi dan tarif) dari Ketua (DPRD) ke Gubernur," ujar Yuliadi saat dihubungi, Kamis (21/3/2019).

Baca juga: Tarif MRT dan LRT Jakarta Digratiskan, Mungkinkah?

Selain MRT, rapimgab juga akan memutuskan subsidi dan tarif moda light rail transit (LRT) Jakarta rute Kelapa Gading-Velodrome.

Yuliadi menyampaikan, rapimgab DPRD DKI baru digelar Senin pekan depan karena pembahasan soal subsidi serta tarif MRT dan LRT di Komisi B dan Komisi C belum selesai.

"Rapat komisi belum selesai, baru mereka mau rapat gabungan (dua komisi). Selesai dari rapat gabungan, baru dilaporkan di rapimgab," katanya. 

Baca juga: DPRD Usulkan Tarif MRT dan LRT Gratis, Tanggapan Anies...

Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi mengatakan, Komisi B sudah menggelar rapat internal pada Rabu (20/3/2019) untuk membuat rekomendasi soal tarif MRT dan LRT.

Rekomendasi itu akan diserahkan kepada pimpinan DPRD DKI pada hari ini.

Namun, Suhaimi belum mau membocorkan rekomendasi komisinya.

Baca juga: Wacana Tarif MRT Gratis untuk Warga Ber-KTP DKI Sulit Diwujudkan

"Hasil rapat Komisi B ini merupakan rekomendasi. Rekomendasi Komisi B dan Komisi C nanti dibahas di rapimgab. Keputusannya di rapimgab," tutur Suhaimi saat dihubungi terpisah.

Sementara itu, Ketua Komisi C Bidang Keuangan DPRD DKI Santoso menyebut komisinya belum memutuskan rekomendasi soal tarif MRT dan LRT.

Komisi C baru akan menggelar rapat untuk membuat rekomendasi pada Senin pagi.

Baca juga: Bertemu Ketua DPRD, Anies Sebut Tarif MRT Disepakati Sebelum 24 Maret 2019

"Senin itu sekalian. Kami pagi rapat, rapimgabnya Senin siang," ucap Santoso.

Menurut Santoso, penentuan tarif setelah peresmian MRT Jakarta bukanlah masalah.

Dia berharap tarif bisa langsung diputuskan pada saat rapimgab.

"Enggak apa-apa (peresmian tanggal 24 Maret), kan kita enggak boleh menghambat programnya Presiden. (Keputusan tarif pada Senin) mudah-mudahan enggak ada kemunduran lagi karena sudah diresmikan," ujarnya.

Baca juga: DPRD Harap Subsidi Tarif MRT dan LRT Tak Membebani APBD DKI

MRT Jakarta rute Lebak Bulus-Bundaran HI rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada hari Minggu.

Peresmian itu sekaligus menjadi momentum pencanangan pembangunan MRT Jakarta fase 2 rute Bundaran HI-Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com