Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jajal Jarak dari "Park and Ride" ke Stasiun-stasiun MRT, Butuh Berapa Lama?

Kompas.com - 21/03/2019, 10:07 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko mengatakan, PT MRT Jakarta akan menyiapkan prasarana parkir serta titik penjemputan ojek online di stasiun-stasiun MRT.

Fasilitas park and ride hanya akan disediakan di kawasan pinggiran, seperti Stasiun Lebak Bulus dan Stasiun Fatmawati.

Sejumlah lahan yang diusulkan ialah lahan eks kavling Polri, Jakarta Tourisindo, South Quarter, pul Lorena, dan Buperta Ragunan.

Kompas.com mendatangi beberapa lahan parkir yang diusulkan tersebut.

Baca juga: Ini Tarif Park and Ride MRT Lebak Bulus di Eks Lahan Polri

Salah satu lokasi parkir yang disediakan adalah eks lahan Polri di Jalan RA Kartini di Lebak Bulus. Lahan tersebut memiliki luas 8.000 meter persegi.

Butuh waktu sekitar 7 menit jalan kaki untuk menjangkau lokasi itu dari Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Di lahan seluas 8.000 meter persegi tersebut, para petugas tengah memasang manless gate

Kondisi tanah di lokasi tersebut belum sepenuhnya rata. Beberapa bagian masih bergelombang dan belum dibeton atau diaspal.

Kepala Unit Pengelola (UP) Parkir DKI Jakarta Muhammad Faisal mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan tarif parkir di eks lahan Polri tersebut.

Faisal mengatakan, mobil akan dikenai tarif Rp 5.000. Sementara sepeda motor dikenai tarif Rp 2.000 secara flat.

Eks lahan Polri di Jalan RA Kartini merupakan satu-satunya park and ride MRT Lebak Bulus yang siap dioperasikan. Telah terpasang gate atau gerbang masuk di area tersebut.

Lahan yang ditargetkan menjadi park and ride lain di Stasiun MRT Lebak Bulus ialah pul Lorena yang juga berada di Jalan RA Kartini. Di sana belum terlihat pemasangan gate.

Lahan seluas dua hektare itu hanya sekitar 1,3 kilometer dari Stasiun Lebak Bulus. Jika ditempuh dengan jalan kaki, sekitar lima menit.

Bahkan, pengelolanya pun belum tahu tempatnya akan dijadikan lokasi park and ride serta titik penjemputan ojek online untuk para pengguna MRT. 

Baca juga: MRT Siapkan Park and Ride dan Titik Penjemputan Ojek Online

"Waduh saya tidak tahu itu, justru saya baru tahu dari Mbak," kata Sekretaris Manajer Pengelola Lorena, Ida, Rabu (20/3/2019).

Sama halnya dengan lahan di South Quarter yang ditargetkan menjadi park and ride di Stasiun Fatmawati. Belum ada pengerjaan manless gate di sana.

Dari South Quarter ke Stasiun MRT Fatmawati yang berjarak 750 meter dibutuhkan waktu 10 menit berjalan kaki.

Adapun di South Quarter ini telah difasilitasi titik penjemputan khusus ojek online di dekat gedung pemasaran.

Tower perkantoran tersebut juga dipenuhi sepeda motor dan mobil pengunjung yang parkir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com