Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terminal 2F Soekarno-Hatta Dipersiapkan Jadi Terminal Berbiaya Murah

Kompas.com - 21/03/2019, 21:57 WIB
Tatang Guritno,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (Persero) mempersiapkan Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta menjadi terminal berbiaya murah atau low cost carrier terminal (LCCT). 

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin, Kamis (21/3/2019), menyebutkan program itu didukung oleh Kementrian BUMN, Kementrian Perhubungan, dan Kementrian Pariwisata.

"Hari ini sudah dilakukan pembahasan dengan Kementrian Pariwisata bahwa kami akan mengoprasikan Terminal 2F sebagai LCCT pada 1 Mei mendatang," kata Awaluddin.

Ia menambahkan, pengoperasian Terminal 2F sebagai LCCT dilakukan agar ada keragaman segmentasi di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Daftar 20 Bandara Tersibuk di Dunia, Soekarno-Hatta Salah Satunya

"Nantinya akan dibangun terminal khusus umrah, jadi perlu ada segmentasi antar terminal," lanjut Awaluddin.

Menurut Awaluddin, nanti akan ada 10 maskapai penerbangan yang beroperasi di terminal LCCT. Selain itu tarif maskapai juga tidak flat tetapi dinamis.

"Akan ada diferensiasi tarif, artinya dapat dinamis. Contohnya maskapai yang landing atau take off malam hari akan berbeda (tarifnya) dengan yang landing atau take off pagi hari," ujar dia.

Senior Manager Of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno Hatta Febri Toga menjelaskan, saat ini pihaknya sedang dalam proses mengerjakan flow keberangkatan domestik dan internasional.

"(Pengerjaan) meliputi konter imigrasi, flow kedatangan, ruang karantina ikan, ruang aviation security, ruang custom, ruang karantina hewan dan tumbuhan, perkantoran ground handling, K9 custom, dan pemasangan karpet pada terminal tersebut," ujar Febri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com