Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bekuk Kurir Pil Ekstasi yang Dikemas dalam Bungkus Makanan Ringan

Kompas.com - 23/03/2019, 18:52 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Dua kurir Narkoba spesialis ekstasi kemasan makanan ringan dibekuk polisi pada 11 Februari 2019. Mereka ditangkap di hotel yang berada di Kawasan Taman Sari, Jakarta Barat.

Selain menangkap dua kurir berinisial YT (34) dan DO (34), polisi juga mengamankan ribuan pil ekstasi siap edar 3.800 butir ekstasi tersebut merupakan barang yang berasal dari jaringan narkoba Internasional Malaysia - Batam - Medan - Jakarta.

"Kita tangkap mereka (pelaku) di sebuah kamar hotel di kawasan Tamansari Jakarta Barat, dan berhasil mengamankan ribuan pil ekstasi yang dikemas di dalam 2 (dua) Kemasan Keripik Kentang Telur Asin (BOSS Salted Egg)" ujar Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Hengky Haryadi lewat, Sabtu (23/2/2019)

Dari pengakuan kedua tersangka, mereka telah meloloskan barang haram tersebut sebanyak 7 kali. Untuk mengelabui sinar X Ray di Bandara, mereka memasukan ekstasi kedalam kemasan makanan ringan yang sudah berisi kacang dan keripik.

Baca juga: 2 Remaja Wanita Makassar yang Loncat dari Lantai 3 Sedang Mabuk Narkoba

Setelah memberikan keterangan kepada polisi, kedua tersangka mengaku mendapatkan barang tersebut dari G yang berkewarganegaraan Malaysia.

Tak lama berselang, G pun berhasil diamankan di Bandara Kualanamu, Medan.

"G ini berkolaborasi dengan jaringan narkoba di lapas tanjung gusta dan dikendalikan bandar internasional yang sering berada di Penang, Malaysia," tambah Hengky.

Ketiganya kini mendekam di sel tahanan Mapolres Metro Jakarta Barat guna penyelidikan lebih lanjut. Barang bukti ekstasi dan beberapa handphone genggam juga diamankan polisi.

"Barang bukti yang kami amankan berupa 2 bungkus Kemasan Keripik Kentang Telur Asin (BOSS Salted Egg Chips) berisi 1.900 Butir Ecstacy logo IG warna ungu, 1.600 Butir Ecstacy logo KENZO warna oranye, dan 300 Butir Ecstacy logo monyet warna pink, 6 unit Handphone berbagai merk milik tersangka," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com