Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Nilai Tarif MRT Rp 10.000-Rp 16.000 Agak Mahal, tetapi...

Kompas.com - 25/03/2019, 05:25 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tarif Moda Raya Terpadu (MRT) fase 1 rute Lebak Bulus-Bundaran HI akan ditetapkan antara Rp 10.000 sampai Rp 16.000.

Salah satunya warga DKI, Diani (35) menilai tarif tersebut sebenarnya agak mahal.

"Agak mahal sih kalau segitu, tapi kalau dibilang hanya 30 menit sampai ke Lebak Bulus, walaupun juga mahal, tapi cepat enggak masalah," kata Diani kepada Kompas.com, Minggu (24/3/2019).

Diani yang tinggal di kawasan Sarinah dan bekerja di Pondok Indah ini menilai setidaknya MRT bisa jadi solusi apabila ia sedang terburu-buru untuk pergi ke kantor.

Hal serupa juga disebutkan warga DKI lainnya, Niko (28).

Baca juga: Ketua DPRD: Tarif MRT Jakarta Antara Rp 10.000-16.000

"Kalau tarif bawahnya Rp 10.000 itu mahal, apalagi kalau dari stasiun yang bersebelahan seperti Bundaran HI dan Dukuh atas kan dekat tuh," katanya

Ia menilai, sejatinya MRT menjadi solusi bagi warga yang tinggal di sekitar Lebak Bulus yang ingin menuju Jakarta Pusat.

Biasanya dibutuhkan waktu berjam-jam untuk menempuh jarak tersebut.

"Kalau memang batas bawahnya bisa dibawah Rp 10.000 mending naik ini (MRT), waktunya pasti, kalau naik transjakarta kan nunggunya enggak pasti, tetap macet juga," ujar Niko.

Baca juga: Anies: Wajah Para Pekerja MRT Itu yang Muncul di Benak Saya...

Sependapat dengan Niko, Gusti (35) mengutarakan dengan di terapkannya tarif diatas Rp 10.000, akan membuat warga berpikir dua kali untuk menaiki MRT.

"Kalau di atas Rp 10.000 mungkin kayaknya masih berpkir karena kita punya punya banyak alternatif seperti KRL, dan Transjakarta," sebut Gusti.

Namun ia setuju dengan usulan pemerintah yang mengenakan tarif berbeda di setiap kilometer yang ditempuh oleh pengguna jasa.

Gusti yang tinggal di areal Jakarta Selatan berharap agar disediakan lahan parkir yang cukup luas di sekitar stasiun.

"Yang penting kantong parkirnya yang dipikirkan, karena dari Selatan Jakarta warga menantikan moda ini karena memang memudahkan," ujar Gusti

Sebelumnya Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, tarif MRT berada dikisaran Rp 10.000 sampai Rp 16.000. Hal itu disampaikannya saat menghadiri peresmian MRT oleh Presiden Joko Widodo di Bundaran HI Minggu pagi.

Menurut rencana, tarif yang ditetapkan akan berbeda, tergantung naik turun di tiap stasiun. 

"Subsidinya kegedean. Saya sama Pak Gubernur sudah cocok nih soal tarif," ujarnya.

Rencananya, besaran tarif itu akan diresmikan Senin (25/3/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com