Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu yang Bunuh Anak Kandungnya di Cakung Alami Gangguan Jiwa

Kompas.com - 28/03/2019, 11:43 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memastikan Lisa, seorang ibu yang membunuh anak kandungnya di Cakung, Jakarta Timur, mengalami gangguan jiwa. 

Kanit Reskrim Polsek Cakung AKP Tom Sirait mengatakan, Lisa kini tengah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Duren Sawit untuk ditangani kondisi kejiwaannya. 

"Hasil tes kejiwaannya dinyatakan dokter mengalami gangguan jiwa, sekarang ditaruh (dirawat) di Rumah Sakit Jiwa Duren Sawit," kata Tom saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (28/3/2019).

Baca juga: Polisi Tunggu Hasil Tes Kejiwaan Ibu yang Bunuh Anak di Cakung

Tom mengatakan, perawatan Lisa ditanggung negara.

Ia mengaku tak bisa menjelaskan jenis gangguan jiwa seperti apa yang dialami Lisa.

Selain itu, ia juga memastikan proses hukum terhadap Lisa masih berjalan. 

Baca juga: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Cakung Dikenal Pendiam

"Belum, belum dihentikan. Nanti kita lihat dulu siapa tahu masih bisa berkembang, nanti baru digelar perkaranya dihentikan atau enggak, belum dihentikan," ujarnya. 

Sebelumnya, anak kandung Lisa berinisial SH ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusuk di sekujur badannya pada Kamis (28/2/2019). 

Saat itu, para tetangga mendengar teriakan pelaku dari dalam rumah.

Baca juga: Bocah 3 Tahun Tewas Dianiaya Ibu Kandungnya di Cakung

Saat dihampiri, ternyata pintu rumah terkunci dari dalam.

Setelah mendobrak pintu, tetangga menemukan korban penuh luka tusuk dengan sebilah pisau di sampingnya, sedangkan pelaku ditemukan di kamar mandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com