BEKASI, KOMPAS.com - Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat Iptu Elman mengatakan, perawat Rumah Sakit Adam Talib, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi berinisial AG (21) tewas karena diduga menyuntikkan sendiri obat anestesi untuk operasi medis ke tubuhnya hingga overdosis.
Ini berdasarkan analisis tim dokter rumah sakit tersebut. Adapun obat anastesi itu ditemukan di samping jenazah korban di ruang istirahat perawat.
"Ini bisa membuat untuk tenang. Ini obat penenang digunakan untuk orang yang operasi anestesi untuk melemahkan otot dan membuat tenang. Ini lebih 5 ml saja sudah tinggi dosisnya dan bisa meninggal menurut keterangan dokter," kata Elman saat ditemui di Mapolsek Cikarang Barat, Kamis (28/3/2019).
Baca juga: Perawat Ditemukan Tewas di Kursi RS dengan Bekas Suntikan di Tangan
Elman mengatakan, korban diduga menggunakan dua suntikan untuk menyuntikan obat anestesi itu ke tubuhnya.
Adapun obat anestesi yang digunakan korban merupakan bekas pasien dioperasi.
"Cairan ini lebih dari 5 ml bisa membunuh, apalagi dua ini, dengan obat yang berbeda. Ini sisa obat yang tidak digunakan, harusnya kalau bekas pasien itu dibuang sebagai limbah, tetapi ini biasa pihak rumah sakit didata dulu, karena enggak bisa sembarangan buang," ujar Elman.
Adapun jenis obat yang digunakan korban yakni Fentanyl (Dihydrogenum Citrate) dan Rocum (Rocuronium Bromide).
Dua cairan ini disuntikkan sendiri korban ke tubuhnya bagian kaki dan tangan.
AG ditemukan tewas di ruang istirahat perawat Rumah Sakit Adam Talib, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/3/2019) pukul 04.00 WIB.
Jenazah AG ditemukan tergeletak di kursi oleh temannya.
Baca juga: Jenazah Perawat yang Diduga Overdosis Dibawa ke Palembang
AG dinyatakan meninggal dunia dengan bekas suntikan di nadi tangan dan kaki.
Ditemukan juga 3 buah jarum suntik, 3 saset alcohol swabs dengan rincian 2 saset sudah digunakan dan 1 saset belum digunakan.
Kemudian, 2 ampul Midanest Midazolam 5 mg, 1 botol plakon berisi 25 ml, dan 1 plabot otsu Nacl 10 ml.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.