Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gandeng Paguyuban Go-Jek Cari Saksi Pencurian Dana BOS

Kompas.com - 29/03/2019, 12:32 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara Iptu Bahrudin mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Paguyuban Go-Jek Bekasi Utara untuk mencari saksi kasus pencurian dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp 111 juta. Saksi itu merupakan pengemudi ojek online.

Bahrudin mengatakan, saksi kunci tersebut merupakan satu-satunya orang yang melihat pelaku mencuri tas berisi dana BOS dari dalam mobil milik Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Harapan Baru III, Rita Yulia.

"Buktikan masih minim, ini kan satu-satunya saksi yang melihat kan ojol (ojek online), itu belum ketemu saksinya. Kami sempat sebar pesan di grup Go-Jek Bekasi Utara kan mereka punya grup whatsapp, nah pesan itu disebar," kata Bahrudin saat dikonfirmasi, Jumat (29/3/2019).

Baca juga: Kejar Pencuri Dana BOS, Polisi Kembali Periksa Kepala SDN Harapan Baru III

Dia menjelaskan, pesan yang dikirim ke Paguyuban Go-Jek Bekasi Utara itu berisi kronologi kasus pencurian dana BOS yang saksi kuncinya merupakan pengemudi ojek online.

"Pesan supaya yang bersangkutan, yang melihat kejadian itu datang ke Polsek untuk dimintai keterangan. Cuman sampai sekarang belum ada yang datang," ujar Bahrudin.

Hingga saat ini pihak kepolisian baru memeriksa dua orang saksi yakni, tukang tambal bang, dan rekan korban.

Polisi dalam waktu dekat akan memeriksa korban untuk penyelidikan kasus lebih lanjut.

"Korban belum diperiksa. Kami buat undangannya dulu buat periksa kepala sekolah," tutur Bahrudin.

Pada 18 Maret ini, Rita bersama temannya hendak pergi ke SDN Harapan Baru III menggunakan mobil. Di dalam mobilnya terdapat tas yang berisi dana BOS sebesar Rp 111 juta yang baru dicairkan di bank.

Baca juga: Polisi Cari Saksi Kunci Pencuri Dana BOS Rp 111 Juta di Bekasi

Di tengah perjalanan, yakni di Jalan KH Tabrani, Bekasi Utara, tiba-tiba ban mobil Rita kempes. Rita lalu berhenti di tukang tambal ban, tak jauh dari titik awal ban mobilnya bocor.

Ternyata bannya terkena paku rangka payung.

Rita bergegas keluar dari mobil dan mengecek bannya. Dia langsung menghampiri tukang tambal ban untuk bertanya-tanya terkait bocornya ban mobilnya.

Ketika itu ada orang berteriak bahwa tas dari dalam mobilnya digondol maling. Tas itu berisi dana BOS berjumlah Rp 111 juta.

Rita juga kehilangan uang pribadi sebesar Rp 2 juta, STNK, KTP, SIM yang berada di tas yang juga berisi dana BOS itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com