BEKASI, KOMPAS.com - Wakil Kepala Satuan Petugas (Satgas) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Karsono mengatakan, sebanyak 49 titik rawan genangan di wilayahnya.
Dari 49 titik tersebut, enam titik di antaranya berada di ruas jalan protokol Kota Bekasi, sisanya di jalan-jalan perumahan.
"Yang di jalan protokol itu di Jalan Siliwangi, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Perumnas 1 (Jalan Jenderal Sudirman), Jalan Agus Salim, Jatiasih dekat pom bensin (Jalan Raya Jatiasih), kemudian juga Jalan Raya Pondok Gede dekat Plaza Pondok Gede," kata Karsono kepada Kompas.com, Senin (1/4/2019).
Baca juga: Curhat Warga Kampung Apung yang Puluhan Tahun Tinggal di Atas Genangan Air...
Ia mengatakan, genangan di enam titik disebabkan sistem drainase dangkal dan belum maksimal.
Saat jalan tergenang, arus lalu lintas di enam titik tersebut selalu tersendat dan menimbulkan antrean panjang.
"Tinggi genangan itu rata-rata 20 sampai 30 sentimeter, suka macet jadinya kalau hujan deras," ujarnya.
Baca juga: Terowongan Nanjung Hanya Kurangi Genangan Banjir Sungai Citarum
Dia mengimbau warga agar tidak membuang sampah sembarangan, seperti di saluran-saluran air dan jalan protokol.
Sebab, hal itu bisa menghambat aliran air dan membuat dangkal sistem drainase hingga menyebabkan genangan.
"Jangan buang sampah sembarangan, makanya jadi tersumbat semua saluran air dan drainasenya jadi dangkal. Jadi cepat tergenang jalannya," tutur Karsono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.