JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, perlu ada penataan kawasan di Kampung Air, Jatipadang, Jakarta Selatan, yang kerap terendam banjir.
Hal ini disampaikannya ketika ditanya mengenai Kali Pulo di Jatipadang yang diduduki warga.
"Nanti harus ada penataan, tetapi kami kerjakan satu-satu," kata Anies saat ditemui di Jakarta Barat, Senin (1/4/2019).
Baca juga: Anies Sebut 2 Bendungan di Bogor Jadi Solusi Banjir Jatipadang
Menurut dia, saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah membangun dua bendungan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Bendungan Ciawi dan Sukamahi, lanjut dia, diyakini dapat membantu mengendalikan banjir di ibu kota.
Anies mengatakan, limpasan air ke 13 sungai di Jakarta bakal berkurang jika kedua bendungan itu rampung pada akhir 2019.
Baca juga: Akui Tanggul Jatipadang Uzur, Wali Kota Jaksel Sudah Prediksi Akan Bocor
"Volume air yang turun ke Jakarta akan turun 30 persen. Dengan turun 30 persen, maka proses retensi akan bisa lebih baik karena selama di sana tidak tertangani," ujarnya.
Anies menyampaikan, proses konstruksi kedua bendungan berjalan lancar. Pembebasan lahan untuk waduk juga tak lagi jadi masalah.
"Tanah yang dulu jadi kendala di pembangunan tanggul itu sekarang beres dan seperti jadwalnya Desember selesai. Begitu terselesaikan, insya Allah kita akan punya volume air yang jauh lebih rendah," ujar Anies.
Baca juga: Sebelum Jebol, Tanggul di Jatipadang Merembes
Tanggul di Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan tergerus pada Minggu (31/3/2019). Kebocoran itu menyebabkan permukiman Kampung Air dilanda banjir yang cukup deras.
Selain tanggul yang tergerus, banjir juga disebabkan luapan dari kali saat hujan deras mengguyur siang tadi. Akibatnya, air membanjiri rumah warga dengan derasnya.
Kali Pulo yang ada di Jatipadang sendiri kerap jebol sejak 2017. Jebol disebabkan tanggul tak kuat menahan volume air yang deras sementara kali makin lama makin menyempit ke hilirnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.