Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Saksi, Terungkap Alasan Ratna Sarumpaet Tak Ikut Jumpa Pers Prabowo

Kompas.com - 02/04/2019, 11:28 WIB
Walda Marison,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahmad Rubangi, sopir Ratna Sarumpaet, menyatakan bahwa sesungguhnya Ratna tidak setuju Prabowo Subianto menggelar jumpa pers terkait kabar penganiayaan dirinya. Hal itulah yang membuat Ratna tidak hadir dalam jumpa pers tersebut.

"Saya dengar Pak Prabowo akan ada jumpa pers menyangkut peristiwa pemukulan. Ibu sebenarnya tidak setuju dengan adanya jumpa pers," kata Rubangi dalam persidangan, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2019).

Rubangi bercerita, hal itu disampaikan Ratna pada 2 Oktober 2018, sekembalinya dari lapangan Polo, Bogor. Saat itu, Rubangi mengantar Ratna pulang.

Di dalam mobil, selain mereka berdua, ada dua karyawan lainnya bernama Sahar dan Pele.

Baca juga: Prabowo Akan Temui Kapolri Terkait Dugaan Penganiayaan Ratna Sarumpaet

Dalam perbincanganya menuju pulang itulah Ratna menyatakan pendapatnya bahwa dia tidak setuju Prabowo mengadakan jumpa pers terkait pemukulan yang menimpanya.

Oleh karena tidak setuju, Ratna tidak datang ke konferensi pers dan memilih pulang ke rumah anaknya yang berada di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

"Ibu pulang ke tempat anaknya di Pondok Bambu," ujar dia.

Baca juga: Polisi: Ratna Sarumpaet Terekam CCTV Sambangi RS Kecantikan di Menteng

Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menggelar jumpa pers di rumah Kartanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada 2 Oktober 2018, terkait dugaan penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet. 

Belakangan, Ratna Sarumpaet mengaku bahwa dirinya tidak dipukuli melainkan melakukan operasi sedot lemak di wajah.

Baca juga: Polisi Terima 4 Laporan, Kasus Pengeroyokan Ratna Sarumpaet Diduga Hoaks

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com