Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor: Enggak Nyaman Harus Hindari Jalan Berlubang di Gunung Sahari

Kompas.com - 02/04/2019, 13:11 WIB
Tatang Guritno,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga mengeluhkan kondisi Jalan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Pantauan Kompas.com, Selasa (2/4/2019) pukul 12.00 WIB, ruas jalan Gunung Sahari arah Pintu Air Jembatan Merah dan Ancol bergelombang dan bolong. Kerusakan tersebut juga terjadi pada bekas tambalan jalan.

Baca juga: Perbaikan Bersifat Sementara Sebabkan Jalan Gunung Sahari Kembali Rusak

Sepanjang ruas jalan tersebut setidaknya ditemui 10 lubang berdiameter 10 sentimeter dan kedalaman 5 sentimeter.

Kondisi itu dikeluhkan warga, baik pengendara motor dan mobil yang sehari-hari melintas di sana.

Baca juga: Lagi, Warga Sakit Ditandu di Pandeglang karena Jalan Rusak

Tangguh (23) salah satu pengendara motor mengaku tak nyaman karena sering menghindari lubang.

"Berlalu lintas jadi enggak nyaman karena harus selalu menghindari jalanan berlubang," ujarnya.

Senada dengan Tangguh, Ivan (29) seorang pengendara motor juga was-was ketika melintasi Jalan Gunung Sahari.

"Ini karena hujan terus jadi jalan rusak lagi. Ya ngeri sih sebagai pengendara kalau lewat sini," katanya.

Baca juga: Lagi, Jalan Rusak Jadi Objek Foto di Medsos

Dede (35) sopir truk juga menyebutkan bahwa kondisi jalan berlubang memang meresahkan. Apalagi sebagai pengendara mobil cukup susah untuk menghindari lubang.

"Mengganggu sekali kondisi jalan begini. Pernah dibenahi, namun hanya ditambal saja. Kalau hujan juga rusak lagi," tuturnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com