Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmad Syaikhu: Kalau Boleh, Harapan Saya Sih Wagub DKI Dipilih Sebelum Pemilu...

Kompas.com - 03/04/2019, 09:25 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Calon Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Syaikhu berharap pemilihan Wagub DKI Jakarta bisa selesai sebelum Pemilu 2019 atau setelah 17 April ini.

Kendati demikian, Syaikhu pesimistis pemilihan Wagub DKI Jakarta bisa tuntas sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) karena waktu yang mepet.

"Ya harapannya sih secepatnya, tapi memang kelihatannya susah juga kalau sebelum Pilpres. Kalau saya boleh berharap sih bisa selesai sebelum Pilpres," kata Syaikhu di Lapangan Kobra, Tambun, Kabupaten Bekasi, Selasa (2/4/2019).

Dia menambahkan, saat ini dirinya menyerahkan sepenuhnya proses pemilihan Waguh DKI kepada DPRD DKI Jakarta.

"Kita ikutin proses saja karena dilakukan di DPRD DKI. (Kalau terpilih) Kita akan bersinergi sama Pak Gubernur dan mendukung apa-apa program-program yang dilaksanakan pak Gubernur," ujar Syaikhu.

Baca juga: PKS Yakin Wagub DKI Baru Dipilih Setelah Pemilu

Menurut Syaikhu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus cepet mendapat pendamping sebab, jika semakin lama proses pemilihan Wagub DKI berjalan. Maka akan mengganggu proses birokrasi Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.

"Tujuh bulan pak Anies sendiri, ini bukan proses yang kemudian lancar-lancar saja di dalam proses birokrasi pemerintahan. Ini yang akan berdampak, semakin lama maka akan semakin banyak hal yang terganggu dalam proses birokrasi pemerintahan," tutur Syaikhu.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyebutkan, pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta baru akan dilanjutkan setelah Pemilu 2019 atau setelah 17 April ini.

Pras mengatakan, saat ini anggota dewan masih sibuk berkampanye. Tak hanya kampanye untuk diri sendiri, para anggota dewan juga perlu mengampanyekan pasangan capres-cawapres yang diusung oleh partai masing-masing.

Baca juga: Anggota DPRD DKI Sibuk Kampanye, Cawagub Sabar Menunggu

"Enggak mungkin buat mereka. Berat turun lapangan masuk lagi ke sini. Ini setelah tanggal 17 kali," kata Prasetio di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (1/4/2019).

Adapun, hingga saat ini posisi wagub DKI Jakarta belum diputuskan. 

DPRD DKI telah menerima surat berisi dua nama cawagub DKI Jakarta yang diusulkan Gerindra dan PKS dari Gubernur Anies pada Senin (4/3/2019), yakni kader PKS Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.

Proses selanjutnya yakni DPRD DKI akan menentukan jadwal rapat paripurna memilih wagub DKI. 

Jadwal rapat paripurna pemilihan wagub hingga kini belum ditentukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com