JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menyediakan makanan tambahan bagi anak sekolah melalui program Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, program itu dijalankan di Jakarta sebab banyak anak yang berangkat sekolah tanpa sarapan.
"Banyak sekali anak-anak dari keluarga, khususnya yang secara sosial ekonomi itu rendah, berangkat sekolah tanpa ada sarapan. Angkanya bervariasi tapi cukup tinggi, bahkan di studi beberapa tahun yang lalu itu lebih 30 persen anak berangkat ke sekolah tanpa ada sarapan," kata Anies di SDN Kedaung Kaliangke 08 dan 03, Jakarta Barat, Jumat (5/4/2019).
Baca juga: Pelajar PAUD, TK, SD, dan SLB Negeri di Jakarta Akan Dapat Makanan Tambahan Gratis Setiap Hari
Makanan tambahan disediakan setiap pagi di sekolah-sekolah yang berada di daerah berkategori miskin. Jika pada tahun sebelumnya hanya ada dua jenis pangan, tahun ini akan ada 29 jenis pangan.
"Variasi makanan yang kami siapkan mempertimbangkan faktor gizi, faktor selera, dan kearifan lokal," ujar Anies.
Ketika meninjau pelaksanaan pemberian makanaan di SDN Kedaung Kaliangke 08 dan 03, Anies menunjukkan makanan dimasak langsung oleh para orangtua siswa di dapur sekolah.
"Sehingga ketika masak, mereka sadar akan dikonsumsi oleh anaknya," kata dia.
Tahun ini, program PMT-AS dianggarkan sebesar Rp 324 miliar yang akan dialokasikan ke 144.000 siswa yang tersebar di 459 sekolah di 53 kelurahan. Anies berharap ke depan program itu menjangkau seluruh sekolah di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.