JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan, pihaknya sudah mengadakan pertemuan dengan para pengemudi angkot, Dinas Perhubungan, dan kepolisian terkait aksi unjuk rasa para pengemudi angkot 106 Parung-Lebak Bulus terhadap transjakarta.
Dalam pembicaraan itu disepakati, BPTJ akan menata trayek angkot agar tak tumpang tindih dengan transjakarta.
"Angkot yang selama ini enggak pernah masuk terminal mereka sepakat mau masuk terminal, dan nanti kemudian kami nanti akan bahas antara transjakarta dengan angkot. Apa yang bisa kami sinergikan," kata Bambang kepada wartawan, Jumat (5/4/2019).
Baca juga: Didemo, Transjakarta Pondok Cabe-Tanah Abang Hanya Beroperasi sampai Ciputat
Menurut dia, angkot 106 akan didorong untuk mengambil penumpang di kawasan permukiman dan dibawa ke terminal, alih-alih hanya melewati jalan raya. Dari terminal ke Jakarta, para penumpang akan dilayani transjakarta.
"Angkot sama transjakarta kan saling sinergi. Jadi transjakarta sampai terminal, angkot tuh dari terminal sampai permukiman," ujar Bambang.
Layanan Transjakarta rute Pondok Cabe-Tanah Abang (S41) yang terintegrasi dengan Stasiun MRT Jakarta Lebak Bulus terhenti pada Kamis kemarin. Layanan terhenti karena ada demo sejumlah sopir angkot 106 Parung-Lebak Bulus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.