JAKARTA, KOMPAS.com - PT Moda Raya Transportasi (MRT) Jakarta sedang memberi edukasi kepada para penggunanya terkait penanganan sampah di area stasiun.
Saat awal beroperasi Senin (1/4/2019) lalu, sampah-sampah berserakan terlihat di luar sejumlah stasiun MRT Jakarta.
"MRT ini kan pertama ada di Jakarta, transportasi baru kan sangat sensitif maka kami sangat mendorong untuk mengurangi sampah," kata Division Head Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin dalam diskusi bertema MRT Zero Waste di Stasiun Dukuh Atas, Sabtu (6/4/2019).
Baca juga: Ada MRT, Jumlah Pengunjung di Blok M Naik hingga 150 Persen
Terkait masalah sampah itu, MRT Jakarta kini mencanangkan slogan TSP yaitu tahan, simpan, pungut.
"Jadi jika punya sampah pribadi di tahan dulu, jika tidak ada tempat sampah berarti harus disimpan entah di saku ataupun di tas. Juga pungutlah jika melihat ada sampah yang berserakan," kata dia.
Kamal mengungkapkan, gencarnya MRT Jakarta menekan sampah di stasiun karena kondisi sampah di Jakarta sudah sangat mengkhawatirkan.
"Ini ada kaitan dengan kondisi di Jakarta yang menghasilkan 7 ribu ton sampah.per hari. Maka dari diri sendiri harus tahan harus mulai mengurusi sampah masing-masing," ujarnya.
Saat ini, PT MRT Jakarta tak menyediakan tempat sampah di stasiun. Jika menyediakan pun hanya diletakan di beberapa titik, sepertu toilet dan stasiun underground.
Hal itu untuk mencegah penumpang makan dan minum apalagi buang sampah di area MRT Jakarta.
"Kami saat ini mendorong penumpang untuk peduli sampah seperti sampah sendiri dibawa, terus bawa goodie bag. Karena harus mulai dari diri sendiri," ujar Kamal.
Baca juga: Pemkot Bantah Tak Izinkan Operasional Transjakarta Depok-Stasiun MRT Lebak Bulus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.