Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Karnaval Bersatu Jokowi-Ma'ruf di Tangerang, Begini Rekayasa Lalu Lintasnya

Kompas.com - 07/04/2019, 12:16 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Jelang pawai Karnaval Bersatu yang akan di hadiri oleh capres cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin di Tangerang pada Minggu (7/3/2019) sore, Polres Metro Tangerang memberlakukan rekayasa lalu lintas.

Kanit Lantas Polres Metro Tangerang AKBP Juang Andi Priyanto mengatakan, pihaknya akan mengalihkan sejumlah arus di lokasi yang dilalui iring-iringan Paslon nomor 01 tersebut.

Ia kemudian langsung menjelaskan bagaimana pengalihanan arus yang dilakukan oleh Unit Lantas Polres Tangerang.

"Pertama arus lalin dari arah Pasar baru diarahkan masuk jalan Daan Mogot," kata Juang melalui pesan singkatnya kepada Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Di Tangerang, Jokowi dan Maruf Amin Ikuti Pawai Karnaval Bersatu

Kemudian arus lalulintas dari arah Jalan Buraq dialihkan untuk belok kiri menuju Jalan Daan Mogot dan, Jalan Tanah Tinggi.

Yang ketiga, arus lalu lintas dari arah Kalideres menuju jalan Ahmad Yani diarahkan untuk belok kiti ke Jalan Jendral Sudirman.

Selanjutnya arus lalu lintas dari Jalan Hasyim Ashari ke arah Jalan Perintis Kemerdekaan diarahkan belok kiri ke Jalan MH Thamrin atau Jalan Imam Bonjol.

Dari jalur ini kendaraan diperbolehkan untuk belok kanan menuju Jalan Daan Mogot.

Baca juga: Jokowi Akan Lakukan Karnaval dan Bertemu Insan Olahraga di Tangerang

Kendaraan yang berasal dari Jalan Perintis Kemerdekaan diarahkan untuk melewati Jalan Tanah Gocap Karawaci.

Arus Lalu Lintas dari Jalan Benteng Jaya diarahkan untuk melewati Jalan Merdeka.

Tutup ruas jalan

Selain pengalihan arus lalu lintas, polisi juga menutup sejumlah ruas jalan di lokasi kampanye terbuka tersebut.

"Penutupan (jalan) pintu Pemkot Timut," ujar Juang.

Baca juga: Senin, 30.000 Warga NTT Siap Hadiri Kampanye Jokowi di Kupang

Jalur lain yang ditutup ialah Jalan M. yamin, Jalan TMP Taruna yang mengarah ke rel kereta, dan Jalur Jembatan Kaca.

Juang berharap dengan adanya pengakihan arus lalu lintas tersebut, pengendara bisa menghindari jalur-jalur tersebut dan mengikuti arahan dari kepolisian.

Sebelumnya diberitakan, calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan mengikuti Pawai Karnaval Bersatu di Alun-alun Ahmad Yani, Kota Tangerang.

Di sana keduanya akan mengikuti rangkaian parade. Kemudian Jokowi akan menyampaikan pidato politiknya.

Baca juga: Usai Kampanye Jokowi di Batam, Relawan Bersihkan Sampah Berserakan Secara Spontan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com