Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curah Hujan Tinggi, Ada Delapan Titik Banjir dan Longsor di Depok

Kompas.com - 08/04/2019, 19:09 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com- Curah hujan yang tinggi pada Minggu (7/4/2019) sore menyebabkan enam titik wilayah di Depok alami banjir dan longsor.

Kepala Bidang Sumber daya Air (SDA) Dinas Perumahan Rakyat dan Pekerjaan Umum (PUPR) Depok, Citra Indah Yulianty mengatakan, ada delapan titik wilayah Depok yang terkena banjir dan longsor.

Berdasarkan catatan Dinas Perumahan Rakyat dan Pekerjaan Umum (PUPR) Depok, ada empat titik longsor yakni, Perumahan PGRI Cilodong, Kali Angsana Pasir Putih, Situ Gugur, Kali Stamu, Kelurahan Cilodong RT 02 RW 006, Perumahan BSI pengasinan RT 06 RT 09 saluran caringin 2 Kelurahan Pengasinan.

Longsor terparah terjadi di turap Kali Angsana, Pasir Putih, Situ Gugur yang mengakibatkan Jalan penghubung Kelurahan Pasir Putih dan Bedahan ambles.

Baca juga: Tujuh Kecamatan Terendam Banjir di Kabupaten Bandung

Longsor tersebut terjadi karena turap tidak dapat menahan debit air yang tinggi sehingga mengakibatkan turapnya amblas.

“Karena kemarin hujan dan turapnya tidak dapatnya menahan debit air sehingga turap kali tersebut amblas,” ucap Citra saat dikonfirmasi, Senin (8/4/2019).

Citra mengatakan, saat ini lokasi yang longsor tersebut tengah dipasangi bambu untuk sementara.

“Untuk sementara dipasang bambu sebelum pemasangan beronjong kedepannya,” ucapnya.

Banjir di Depok, yakni Bojongsari lama depan PLN RT 02 RW 001, Villa Santika Grogol Mampang, Jalan tiga putra RW 04 Meruyung, dan Graha Pancoran Mas.

Baca juga: Atasi Banjir di Jatipadang, Sodetan Akan Dibangun ke Setu Babakan

Citra mengatakan, banjir yang paling parah yakni di Villa Santika Grogol Mampang lantaran tingginya sekitar 1,5 meter. Banjir tersebut diakibatkan adanya tanggul jebol di Kali Prumpung dan ada penyempitan kali sehingga aliran kalinya menyempit.

Citra belum mengetahui berapa anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki semua kerusakan baik dari longsor maupun banjir. Yang jelas dana bencana adanya pada biaya tak terduga (BTT).

“Saya belum tahu semuanya. Dana bencana sih adanya di BTT,” ucapnya.

Untuk sementara, pihaknya menggunakan dana bahan baku bangunan, seperti pasir, batu dan bronjong.

“Ya, kami memaksimalkan itu semua saja dulu untuk sementara,” katanya.

Ia mengimbau masyarakat untuk waspada di musim penghujan ini, khususnya rumahnya yang berada di pinggir kali.

“Saya harap semua warga yang tinggal di pinggir kali waspada dan jangan buang sampah ke kali apalagi sampah rumah tangga (kasur) ke kali,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com