Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Jaktim Catat Belasan Ribu DPT Tambahan, Didominasi Narapidana

Kompas.com - 08/04/2019, 23:38 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Komisi Pemilihan Umum Jakarta Timur mencatat ada 15.829 warga yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap Tambahan dalam Pemilihan Umum 2019.

Ketua KPU Jakarta Timur Wage Wardana mengatakan, jumlah tersebut didominasi oleh narapidana yang menghuni Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan di wilayah Jakarta Timur.

"Jumlahnya yang masuk ke Jakarta Timur ada 15.829. Mayoritas merupakan orang-orang yang masuk ke lapas dan rutan," kata Wage kepada wartawan, Senin ( 8/4/2019) siang.

Wage menuturkan, pihaknya telah menyiapkan 23 Tempat Pemungutan Suara di lima lapas dan rutan yang berada di wilayah Jakarta Timur untuk mewadahi hak politik para narapidana.

Kelima lapas dan rutan tersebut adalah Lapas Narkotika Cipinang, Lapas Kelas I Cipinang, Lapas Pondok Bambu, Rutan Cipinang, dan Rutan Pondok Bambu.

Baca juga: H-9 Pemilu, KPU Jaktim Masih Tunggu Kedatangan Ribuan Surat Suara

Sementara itu, warga ber-KTP Jakarta Timur yang mencoblos di luar Jakarta Timur jumlahnya mencapai 14.698 orang.

Wage melanjutkan, KPU Jakarta Timur tidak menyediakan TPS khusus bagi pasien yang dirawat di rumah sakit. Nantinya, pasien rumah sakit diarahkan mencoblos di TPS yang ada di sekitar rumah sakit.

"Penanganannya adalah mereka dilayani di TPS sekitar rumah sakit, dengan catatan mereka terdaftar sebagai pemilih dan melakukan pindah milih," ujar Wage.

Sementara itu, KPU Jakarta Timur mencatat ada 2.860 pemilih penyandang disabilitas yang terdiri dari 503 tunadaksa, 258 tuna netra, 295 tunarungu 1.342 tunagrahita 1.342, dan 462 penyandang disabilitas lainnya.

Adapun Pemilu di wilayah Jakarta Timur akan diikuti oleh 2.248.233 warga yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap yang tersebar di 8.274 Tempat Pemungutan Suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com