Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olah TKP Tewasnya Ibu Rumah Tangga di Margonda, Polisi Gunakan Teknologi 3D

Kompas.com - 09/04/2019, 17:17 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Direktorat Lalu Lintas polda Metro Jaya menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan rekonstruksi kasus kecelakaan yang mengakibatkan ibu rumah tangga, Ita Suchrawati (27) tewas di Jalan Margonda, Depok pada Senin (8/4/2019).

Korban diduga tewas dalam kecelakan tunggal lantaran kehilangan kendali saat mengemudikan motor.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lapangan, polisi menggambar sejumlah siluet, di antaranya siluet korban, siluet motor korban, siluet helm, dan siluet kepala korban.

Petugas kepolisian juga tampak mengukur jarak dari satu siluet ke siluet lain. Motor korban juga dihadirkan di lokasi.

Baca juga: Kronologi Tewasnya Ibu Rumah Tangga di Jalan Margonda

Tampak motor matic bernomor polisi B 3678 ENU bengkok di bagian spion serta helm milik korban rusak. Selebihnya, tidak ada goresan yang terlihat di motor tersebut.

Kepala Seksi (Kasi) Laka Lantas Polda Metro Jaya Kompol Herman mengatakan, olah TKP dan rekonstruksi ini dilakukan untuk membuktikan penyebab korban tewas.

"Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) itu menyebutkan untuk membuat suatu terang perkara, itu dilihat dari 4 hal, pertama keterangan saksi, ahli, petunjuk, dan surat keterangan. Jadi hari ini untuk memperkuat atau melengkapi daripada perkara ini menjadi terang maka kita lakukan olah TKP dan rekonstruksi,” ucap Herman di Jalan Raya Margonda, Depok, Selasa (9/4/2019).

Olah TKP dan rekonstruksi ini dilakukan dengan metode khusus menggunakan teknologi traffic accident analysis (TAA) untuk menganalisis kebenaran suatu kejadian kecelakaan lantas.

“Dengan metode ini kita dapat mendapatkan kebenaran secara obyektif, kejadian ini dari sebelum korban terjatuh, sesaat korban terjatuh, dan pasca-kejadian supaya bisa diberikan informasi secara ilmiah agar tidak simpang siur begini begitu dan sebagainya,” ucap Herman.

Nantinya, hasil dari TAA tersebut akan dihadirkan dalam sebuah simulasi.

Kata dia, proses analisis ini memakan waktu 30 menit dan dilakukan pengolahan data.

Adapun data dari lapangan kemudian dibawa ke kantor dan diolah menggunakan komputer serta dilakukan analisis.

“Besok baru akan kita ketahui obyektivitas kejadian ini supaya kita bisa berikan informasi ilimiah biar tidak simpang siur,” kata dia.

Baca juga: Ibu Rumah Tangga yang Ditemukan Tewas di Margonda Diduga Korban Tabrak Lari

Tak hanya itu, traffic accident analysis yang menggunakan teknologi 3D laser scanner ini akan menjawab kecepatan korban saat mengendarai sepeda motor dan titik pengereman saat korban terjatuh.

Dari analisis sementara di lapangan, korban terjatuh dan badannya tersangkut di kabel sling yang dipasang di pembatas jalan.

“Terkait pemasangan kabel sling itu akan kita libatkan stakeholder terkait, jika mungkin ada faktor yang berkorelasi dengan kejadian ini, nanti akan kami bahas juga,” kata Herman.

Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga, Ita Sachari (27) ditemukan tewas di Jalan Raya Margonda, tepatnya di depan Showroom Jaya Baru, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Jawa Barat, Senin (8/4/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com