JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen PT Go-Jek Indonesia mengaku sudah memiliki fitur untuk membatasi penggunaan alat makan berbahan plastik sekali pakai.
Namun demikian, fitur tersebut masih diberlakukan terbatas pada 731 gerai yang tergabung dalam Go-Food Festival di seluruh Indonesia.
Dihubungi Kompas.com pada Selasa (9/4/2019), Chief Commercial Expansion Gojek Catherine Hindra menyebutkan, konsumen yang membutuhkan alat makan pada gerai yang tergabung dalam Go-Food Festival akan dibebankan biaya Rp 250.
"Bila pemesan butuh alat makan sekali pakai mereka harus mengkonfirmasi pada tombol bagian opsi yang kami sediakan pada aplikasi. Fitur ini sudah menjangkau gerai-gerai di 32 lokasi Go-Food Festival yang ada pada 22 kota di Indonesia," kata Catherine.
Baca juga: Muncul Petisi untuk Go-Jek Bantu Kurangi Sampah Plastik dari Go-Food
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, Go-Food Festival terdapat di beberapa kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, Denpasar, Malang, Makassar Bandung, Semarang, dan Surabaya.
Catherine juga mengatakan, fitur ini akan dikaji terlebih dahulu sebelum kemudian diaplikasikan massal.
"Kita mulai di Go-Food Festival dulu, namun ke depan kita sedang mengkaji untuk cakupan gerai yang lebih luas," ucap dia.
Guna mengurangi sampah plastik, Catherine juga menyebutkan bahwa Go-Jek sudah melaksanakan program di dua daerah yakni Bandung dan Denpasar.
"Bulan Februari lalu kami mendandatangani nota kesepakatan dengan Pemkot Bandung untuk menyediakan 10.000 totebag untuk para mitra driver untuk mengurangi kantong plastik sekali pakai saat mengantar makanan ke konsumen," kata dia.
Catherine mengatakan, untuk Kota Denpasar, Go-Jek mendukung Peraturan Wali Kota Denpasar Nomor 36 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik melalui Program 3R.
"Untuk reduce kami memotivasi gerai-gerai Go-Food untuk menggunakan alat makan ramah lingkungan. Pada aspek recycle, Go-Jek mendaur ulang limbah materi promosi seperti spanduk untuk diproduksi menjadi kantong antar makanan," papar Catherine.
Sementara itu, untuk aspek reinvest, Go-Jek mengajak mitranya untuk aktif dalam program pelestarian lingkungan.
"Kami ajak mitra kami untuk ikut program pembersihan pantai, dan penanaman mangrove di kawasan itu," kata Catherine.
Selanjutnya, Catherine mengatakan bahwa Go-Jek terbuka pada masyarakat dan pemerintah untuk turut mengurangi sampah plastik di lingkungan.
Baca juga: Polisi Gandeng Paguyuban Go-Jek Cari Saksi Pencurian Dana BOS
Pada Jumat (5/4/2019), seorang warga bernama Alicia Strous mengunggah dan mengajak masyarakat menandatangani petisi untuk Go-Jek.