Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Penumpang MRT Cekcok dan Saling Dorong, Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 10/04/2019, 11:05 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video tersebar di media sosial memperlihatkan keributan yang terjadi di stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Bundaran Hotel Indonesia (HI) pada Senin (8/4/2019).

Video yang diunggah di akun instagram @jakarta.terkini itu menunjukkan beberapa penumpang terlibat cekcok dan saling dorong di depan loket tiket.

Petugas keamanan berusaha melerai dan memisahkan para penumpang yang terlibat keributan

Division Head Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin menyebut, keributan tersebut terjadi lantaran ada penumpang yang menyerobot antrean.

Baca juga: Demi Jaga Kebersihan, MRT Kini Sedia Tempat Sampah di Area Luar Stasiun

"Itu masalah antrean saja. Antrean kurang tertib ada yang merasa disalip antreannya jadi ribut tapi langsung didamaikan sama sekuriti dan setahu kami sudah selesai," ucap Kamaluddin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/4/2019).

Ia mengatakan saat itu pihak MRT memang tak memasang garis antrean karena kondisi penumpang yang tidak terlalu padat.

Garis antrean sendiri memang hanya dipasang saat penumpang dalam kondisi padat.

Baca juga: Penumpang Lansia Keluhkan Tak Adanya Kursi di Luar Gerbang Pembayaran MRT

"Itu sebetulnya antreannya belum terlalu panjang karena walaupun panjang tapi penumpangnya tidak disiplin ya ada gesekan. Sudah kami peringatkan juga kedua belah pihak dan mereka sudah damai kemarin," tuturnya.

Kamaluddin mengimbau agar penumpang yang mengantre dan hendak naik MRT untuk tertib, disiplin, dan menaati aturan.

"Diharapkan kesadaran dari penumpang walaupun ada garis antrean tapi kalau enggak ada kesadaran tetap saja," ujar Kamaluddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com