Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JPO Akan Dibangun di Pelintasan Pasar Enjo yang Ditutup

Kompas.com - 10/04/2019, 14:54 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan penyeberangan orang (JPO) akan dibangun di lokasi pelintasan kereta api 52 di kawasan Pasar Enjo, Jakarta Timur, yang akan ditutup seiring beroperasinya jalur kereta double-double track (DDT) atau jalur dwi ganda.

Kepala Seksi Lalu Lintas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur Andreas Eman mengatakan, JPO dibangun demi mengakomodasi pejalan kaki yang akan kehilangan akses ketika pelintasan ditutup.

"Harus ada solusi untuk orang nyeberang, kalau kendaraan kan bisa cari alternatif, gampanglah kalau kendaraan. Jadi kami minta pihak perkeretaapian membuat JPO yang ter-connect dengan busway," kata Eman, Rabu (10/4/2019).

Eman menjelaskan, jembatan yang dibangun merupakan perpanjangan jembatan Halte Transjakarta Pasar Enjo yang sudah ada saat ini.

Baca juga: Jika Pelintasan Cakung Ditutup, Lalin di Jalan I Gusti Ngurah Rai Diprediksi Lancar

Jembatan akan melintas di atas rel kereta api dan menghubungkan Jalan I Gusti Ngurah Rai dengan Jalan Pisangan Lama.

Eman menyebutkan, biaya pembangunan akan ditanggung Balai Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

"Saya belum tahu kapan mulainya, nanti dia kasih kabar ke wali kota, sekarang dia rapat internal dulu. Sudah disiapkan dan anggarannya sudah ada dari kementerian karena itu kan di area mereka," ujar Eman.

Namun, Eman tidak bisa menjamin JPO akan tersedia saat pelintasan mulai ditutup. Sebab, pembangunan JPO membutuhkan waktu berbulan-bulan sedanglan pelintasan akan ditutup dalam waktu dekat.

Dalam perkembangan lain, JPO tidak akan dibangun di lokasi pelintasan KA 66 di dekat Stasiun Cakung yang juga akan ditutup. Sebab, warga bisa menggunakan JPO yang berada di dalam area Stasiun Cakung.

"Stasiun baru itu sudah ada JPO-nya untuk umum juga, cuma kurang sosialisasi. Saya kasih masukan supaya dikasih spanduk kalau orang-orang itu bisa menyeberang di sini," kata Eman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com