JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Hidayah mengatakan, Bendungan Sukamahi dan Ciawi di Bogor yang sedang dibangun tak akan cukup untuk menyelamatkan Jakarta dari banjir. Sebab Bendungan Sukamahi dan Ciawi adalah dry dam atau bendungan yang kering di musim kemarau dan terisi di musim hujan.
"Bukan dibendung terus ditampung. Dia dry dam, sungai tetap ditampung melalui conduit. Nah itu harus digarisbawahi. Bukan seperti Jatiluhur," kata dia di Kantor Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Kamis (11/4/2019).
Pengendalian banjir lewat kedua bendungan itu tetap mengalirkan air ke Sungai Ciliwung. Air memang ditahan di bendungan tetapi hanya efektif mengurangi debit di hulu Ciliwung di Bogor.
Baca juga: Cara Kerja Bendungan Sukamahi dan Ciawi Kurangi Banjir Jakarta
"(Mengurangi debit) 30 persen itu hanya di hulu Sungai Ciliwung. Di Bogor. Kenapa makin ke hilir debit berkurang? Karena banyak sungai-sungai kecil masuk tidak terkendali," ujar Bambang.
Sesampai di hilirnya di Jakarta, kata Bambang, debit hanya berkurang sekitar 12 persen. Debit bisa berkurang cukup signifikan apabila sodetan Ciliwung bisa beroperasi.
"Nanti (debit berkurang) 30 persen bisa kalau sodetan Bidara Cina jadi ya. Kalau sodetan selesai juga nambah lagi 10 persen," kata Bambang.
Ia tidak sependapat dengan pernyataan bahwa dengan dibangunnya dua bendungan itu, normalisasi sungai tak dibutuhkan lagi.
"Masa begitu? Enggaklah," ujar dia.
Penanganan banjir di Jakarta, menurut Bambang, sudah satu paket dengan pelebaran sungai, pembangunan tanggul pantai, dan pembangunan Waduk Pluit. Proyek-proyek itu harus dikerjakan untuk bisa mengurangi potensi banjir di Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengatakan, solusi terhadap banjir yang terus berulang di Jatipadang, Jakarta Selatan, tengah dikerjakan di hulu sungai di Bogor, Jawa Barat.
"Tentu (ada penanganan), karena itu mudah-mudahan dengan tuntasnya tanggul (bendungan) yang sekarang dibangun di Bogor, ada dua," kata Anies di Jakarta Barat, 1 April 2019.
Anies mengatakan, limpasan air ke sungai di Jakarta bakal berkurang jika kedua bendungan itu rampung pada akhir 2019.
"Volume air yang turun ke Jakarta akan turun 30 persen. Dengan turun 30 persen, maka proses retensi akan bisa lebih baik karena selama di sana tidak tertangani," katanya.
Hal yang sama disampaikan Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yusmada Faizal.
"Kalau Waduk Ciawi dan Sukamahi jadi berapa berapa air yang sampai ke Ciliwung? Nah, pertanyaannya apa perlu dilebarkan lagi?" ujar Yusmada, Selasa lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.