Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Tiket Otomatis MRT Mulai Difungsikan

Kompas.com - 11/04/2019, 20:13 WIB
Vitorio Mantalean,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mesin tiket otomatis atau vending machine di stasiun MRT mulai difungsikan. Meski begitu, mesin tiket otomatis belum difungsikan di semua stasiun.

Pantauan Kompas.com di beberapa stasiun MRT pada Kamis (11/4/2019), masih ada mesin tiket otomatis yang belum aktif.

Di Stasiun Cipete Raya misalnya, mesin tiket otomatis belum berfungsi.

Sementara itu, di Stasiun Lebak Bulus yang menjadi salah satu stasiun MRT paling ramai, baru 4 dari 6 mesin yang difungsikan.

Baca juga: Kata Dirut MRT soal Tak Ada Kursi di Unpaid Area Stasiun

Pihak MRT mengakui bahwa mesin tiket otomatis masih difungsikan secara bertahap.

Targetnya, seluruh mesin di tiap stasiun bakal berfungsi optimal per Senin (15/4/2019) mendatang.

"Kita akan fungsikan vending machine secara bertahap dulu, ya, untuk pekan ini. Nanti mulai tanggal 15 akan kita terapkan dan ditargetkan berfungsi semua, settled," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar saat dijumpai Kompas.com beberapa waktu lalu.

William menyebut, para penumpang tak perlu cemas menggunakan mesin tiket otomatis.

Ia menyatakan, PT MRT akan mengerahkan sejumlah petugas untuk mendampingi penumpang yang hendak membeli tiket melalui mesin.

"Ya, ada pendampingan. Buat jaga-jaga kalau ada apa-apa. Bukan bagaimana, penumpang kan juga belum tahu caranya, harus pakai uang yang bagaimana," ucap dia.

"Kalau ada apa-apa dan enggak ada petugas, nanti malah makin macet kan antreannya," kata William.

Baca juga: Pemkot Tangsel Pun Tergiur Wilayahnya Dilintasi MRT...

Meski begitu, ketika Kompas.com mencoba membeli tiket melalui mesin tiket otomatis di Stasiun Senayan pada Kamis (11/4/2019) sore, belum tampak petugas yang mendampingi.

Padahal, semua mesin tiket otomatis (berjumlah dua) di Stasiun Senayan telah difungsikan. Sementara itu, di Stasiun Bundaran HI, dua dari dua mesin tiket otomatis telah berfungsi optimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com