JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat Edy Mulyanto mengeklaim program bank sampah di Jakarta Barat telah meraih omzet Rp 7,6 miliar sejak terbentuk Agustus 2017 hingga akhir Maret 2019.
Ia mengatakan, jumlah itu merupakan jumlah terbesar dibanding bank sampah di wilayah lain di DKI Jakarta.
"(Sejumlah) Rp 7,6 miliar itu didapat dari 648 unit bank sampah yang tersebar di delapan kecamatan dan 56 kelurahan se-Jakarta Barat," kata Edi, Kamis (11/4/2019).
Baca juga: DKI Akan Kembangkan ATM hingga Aplikasi Bank Sampah
Edy menyatakan, dalam sebulan ratusan bank sampah di Jakarta Barat itu bisa menghasilkan rata-rata Rp 17 juta.
Ia menambahkan, dari Januari hingga Februari 2019, bank sampah mereduksi 25 persen total sampah yang mencapai 39 ribu ton sampah perbulan.
"Mungkin karena ada banyak lokasi kebakaran, mungkin volume bank sampahnya berkurang," kata dia.
Untuk melanjutkan tren tersebut, pihaknya akan kembali mengoptimalkan sejumlah bank sampah yang tidak berjalan dan menambah bank sampah baru di sejumlah titik. Selain itu dia akan mengupayakan berbagai inovasi untuk menarik hati warga agar mau menabung di bank sampah.
"Intinya kami mencoba mengurangi sampah, kami akan upayakan berbagai langkah," kata Edy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.