Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung Jokowi-Ma'ruf Punguti Sampah di GBK Usai Kampanye Akbar

Kompas.com - 13/04/2019, 19:31 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor 01, Jokowi-Ma’ruf memungut sampah usai Konser Putih Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (13/4/2019).

Mereka bersih-bersih di area GBK maupun di luar GBK. Mereka menamai tim itu dengan nama Pasukan Semut Bersih-bersih GBK.

Pendukung Jokowi-Ma'ruf memunguti sampah-sampah yang tertinggal dan bertebaran, baik itu sampah plastik sisa makanan dan minuman.

Baca juga: Massa Pendukung Jokowi-Maruf Mulai Tinggalkan GBK

Salah satu relawan pasukan semut bersih GBK, Shafiq Pontoh mengatakan, ada ribuan orang yang terdaftar sebagai pasukan semut bersih GBK ini.

“Memang yang daftar ada ribuan, namun yang membantu kami sangat banyak. Ada banyak pengunjung yang ikut membantu,” ucap Shafiq di GBK, Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2019).

“Pak Jokowi kan suka bilang apa yang tidak bisa kita buat untuk perubahan lebih baik, kaya Asian Games terbukti kita buat bagus, MRT juga. Terbukti ini sampah kita sapu bersih,” ucapnya.

Sementara, Adri, perwakilan dari ISS (Integreted Service Solution), vendor kebersihan GBK, mengakui pihaknya turut terbantu dengan adanya gerakan bersih-bersih dari relawan.

Baca juga: Hari Terakhir Kampanye, Jokowi di GBK dan Sandiaga di Tangerang

“Tidak hanya relawan saja nyatanya para pengunjung pun cukup awareness dengan sampah-sampah yang ada di sekitarnya,” ucap Adri.

Ia pun salut dan bangga terhadap tiap pengunjung yang ada di kawasan ini lantaran kecekatannya memunguti sampah.

“Saya benar-benar berterima kasih, baru kali ini saya temukan pengunjung seperti ini. Saya cuma menyediakan trash bag dan mereka membantu membersihkannya,” ucapnya.

Ia pun memastikan pihaknya akan menyelesaikan pembersihan sampah di seluruh GBK ini hingga besok.

“Kalau begini mah besok juga selesai kami bersihkannya, bersih-bersih besar nanti malam,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com