Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DDT Masih Dinormalisasi, Keterlambatan KRL Bakal Masih Terjadi hingga Senin Sore

Kompas.com - 14/04/2019, 20:06 WIB
Dean Pahrevi,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyebut pengoperasian double double track (DDT) lintas Jatinegara-Cakung yang dilakukan sejak Jumat (12/4/2019) masih dalam tahap normalisasi dan penyesuaian dalam berbagai aspek operasional.

VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan, terkait hal tersebut, maka keterlambatan perjalanan Kereta Listrik (KRL) yang terjadi akibat tahapan normalisasi itu diperkirakan masih terjadi hingga Senin (15/4/2019) sore.

"Hingga hari ini masih memantau penambahan waktu perjalanan KA yang terjadi seusai switch over jalur. Hasil pemantauan hingga sore hari ini, penambahan waktu perjalanan masih terjadi meskipun semakin sedikit kelambatannya. Kelambatan ini diperkirakan juga masih akan terasa pada esok hari," kata Anne dalam keterangannya, Minggu (14/4/2019).

Anne menjelaskan, keterlambatan perjalanan KRL sejak Jumat hingga Minggu ini memang terus berkurang. Namun diperkirakan keterlambatan juga akan terjadi pada besok, sehingga diimbau pengguna KRL menyesuaikan waktu perjalanannya.

Baca juga: Hari Pertama Operasi DDT yang Tak Berjalan Mulus

"Pada Jumat kelambatan mencapai satu jam bahkan lebih, Sabtu tercatat KRL mengalami keterlambatan rata-rata mencapai 20-30 menit, pada hari Minggu rata-ratanya telah menurun menjadi 10-20 menit. Tambahan waktu perjalanan yang perlu disiapkan pengguna pada Senin adalah lebih kurang sama dengan hari Minggu ini," ujar Anne.

Hingga saat ini, upaya mengurangi keterlambatan perjalanan KRL tentunya terus dimaksimalkan. Anne pun menyarankan kepada pengguna KRL agar mengatur kembali jadwal perjalanannnya.

"PT KCI memohon maaf atas masih adanya keterlambatan yang terjadi di lintas Jakarta Kota-Bekasi/Cikarang. PT KCI menghimbau kepada seluruh pengguna jasa KRL yang tidak dapat menunggu agar dapat menggunakan pilihan moda transportasi lain," tutur Anne.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com