Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu DKI Catat 8.204 TPS Rawan

Kompas.com - 16/04/2019, 10:38 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta mencatat ada 8.204 tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah DKI Jakarta yang masuk dalam kategori rawan pada Pemilu 2019 yang akan digelar Rabu (17/4/2019) besok.

Komisioner Bawaslu DKI Jakarta Puadi mengatakan, Jakarta Barat merupakan wilayah dengan jumlah TPS rawan terbanyak, yaitu 4.137 TPS.

"Paling banyak kan ada di Jakarta Barat ya, 4.137 TPS. Yang paling banyak kedua itu di Jakarta Timur sebanyak 2.488 TPS," kata Puadi kepada Kompas.com, Selasa (16/4/2019).

Baca juga: Polisi: 31 TPS Rawan Gangguan di Jakarta Barat

Puadi melanjutkan, wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat masing-masing terdapat 826 dan 457 TPS yang rawan. Sedangkan, jumlah TPS rawan di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu adalah 239 dan 57 TPS.

Puadi mengemukakan, ada empat variabel dalam menentukan TPS rawan. Variabel pertama adalah potensi hilangnya hak pilih, variabel berikutnya adalah kampanye.

"Terdapat praktik pemberian uang atau barang pada masa kampanye di TPS serta terdapat praktik menghina/menghasut di antara pemilih terkait isu agama, suku, ras dan golongan di sekitar TPS," ujar Puadi.

Variabel ketiga adalah netralitas petugas KPPS dan variabel keempat berkaitan dengan proses pemungutan suara di TPS tersebut.

Baca juga: Ada Puluhan TPS Rawan di Jakarta Utara

"TPS berada di dekat posko/rumah tim kampanye peserta pemilu atau terdapat logistik /perlengkapan pemungutan suara mengalami kerusakan untuk di TPS," kata Puadi.

Puadi mengatakan, variabel-variabel itu berkaca dari pengalaman pada pemilihan-pemilihan sebelumnya.

Demi mengantisipasi itu, Bawaslu akan menggencarkan patroli di TPS-TPS yang dianggap rawan.

"Patroli dari tengah malam sampai dini hari ke titik-titik TPS untuk mengantisipasi segala bentuk kecurangan seperti misalnya serangan fajar," kata Puadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Ngaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Ngaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com